TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, tidak menutup mata soal kesulitan perekonomian warga lokal ketika tiba di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk balapan MotoGP Mandalika 2024.
Marc Marquez menilai, banyak masyarakat lokal yang secara kondisi masih dalam kategori kekurangan.
Namun di sisi lain, Marc Marquez bahagia bahwa keberadaannya saat menyapa para fan dan warga lokal dalam acara parade pembalap MotoGP kemarin, bisa memberikan kegembiraan.
Diketahui MM93 menjadi salah satu dari 11 pembalap kelas premier yang ikut dalam parade pembalap MotoGP 2024 di Lombok, Rabu (25/9/2024).
Parade tahun ini memiliki perbedaan besar di banding edisi sebelumnya.
Sebagai contoh di MotoGP Mandalika 2023, parade pembalap hanya diikuti oleh rider Moto2 dan Moto3. Sehingga dalam segi daya tarik, kurang untuk memikat animo warga Lombok.
Kehadiran Marc Marquez, Luca Marini, Alex Rins hingga Jorge Martin yang diarak menggunakan truk khusus, memberikan sensasi tersendiri bagi warga Lombok.
Selain dapat mengabadikan momen, warga setempat bahkan bisa bersalaman hingga memperoleh kenang-kenangan berupa tanda tangan dari pembalap idolanya.
"Kondisinya (di Lombok) berbeda dengan negara-negara di Eropa," buka Marc Marquez, dikutip dari laman Motosan.
"Sirkuit ini (Mandalika), menjadi salah satu yang kusuka. Karena ketika ada keluar dari area (lintasan), sungguh luar biasa warga yang menanti kami," kata pembalap berjuluk The Baby Alien.
"Ada banyak yang bisa Anda lihat, anak-anak, para fans, dan tentu saja kemiskinan yang terdapat di beberapa wilayah (Lombok)," ujar juara dunia MotoGP 6 kali.
Baca juga: Curhat Pecco Bagnaia di MotoGP Mandalika 2024: Sedih Tak Ikut Parade, Akui Banyak Fan dari Indonesia
Akan tetapi MM93 tidak ingin lebih lanjut membandingkan perbedaan kondisi Lombok dengan negara-negara Eropa tempat digelarkannya MotoGP, di mana mayoritas memang sudah maju.
Dia memilih berkomentar, bahwa kehadirannya yang bisa memberikan kebahagiaan, merupakan sesuatu yang berarti.
"Tapi poin utamanya bukan di situ (soal kemiskinan). Saya sangat senang bisa menghibur, memberikan kebahagiaan untuk orang lain, terlebih fan."
"Itu esensi paling utama dari keberadaan kami sebagai pembalap. Tanpa mereka, kami bukan apa-apa," jelas MM93.
Terlepas dari itu, pembalap asal Cervera, Spanyol ini berambisi untuk mematahkan 'lutukannya' di Mandalika.
Sudah dua kali Marquez punya pengalaman menggeber motor MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika, namun semuanya berakhir mengenaskan.
Pada debut MotoGP Mandalika dua tahun lalu, Marquez tidak bisa ikut balapan karena mengalami crash pada tikungan ketujuh saat sesi pemanasan.
Kecelakaan yang parah membuatnya harus diterbangkan dari sirkuit ke Rumah Sakit Umum Daerah Mataram.
Ketika itu MotoGP menjelaskan Marquez mengalami gegar otak sehingga tidak bisa ikut balapan.
Pada MotoGP Mandalika 2022, tercatat Marquez empat kali jatuh dengan perincian sekali saat free practice, dua kali saat kualifikasi, dan sekali saat warm up.
Pada tahun lalu Marquez jatuh saat sprint race dan pada sesi full race. Pada MotoGP Mandalika 2023 dampak kecelakaan yang dialami pembalap berjuluk Ant of Cervera itu tidak separah setahun sebelumnya.
Kini Marquez mencoba mengincar poin perdana di Indonesia, sebuah pengalaman yang belum pernah dirasakan olehnya.
(Tribunnews.com/Giri)