Kedua ialah mempersembahkan gelar juara berupa keping medali emas di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut. Memperkuat tim voli putri Jawa Timur, Megawati sukses mengalahkan kontingen Jawa Barat di laga final.
Medali emas PON 2024 juga merupakan yang pertama bagi Mega, dan yang terakhir. Sebab di ajang PON selanjutnya, pevoli asal Jember, Jawa Timur ini sudah tak bisa bermain lagi.
Ketiga ialah kala Red Sparks juara di turnamen pramusim Taichung Bank Formosa Women's Volleyball Club Invitational 2024/2025. Saat itu Megawati hanya bermain di pertandingan final, dengan durasi menit yang minim.
Dan yang terbaru ialah membawa Red Sparks menjuarai KOVO Cup 2024.
2. Lunasi Dendam 5 Tahun Silam
Pertemuan Red Sparks melawan Hyundai Hillstate di perebutan juara kali ini, mirip dengan partai final KOVO Cup 2019 alias lima tahun silam.
Red Sparks yang saat itu masih bernama KGC, juga menantang tim voli putri asal Suwon tersebut dalam perebutan juara KOVO Cup 2019.
Sayangnya Red Sparks gagal keluar sebagai kampiun setelah takluk tiga set langsung.
Artinya, duel ini bisa menjadi ajang pembalasan dendam bagi Red Sparks yang sudah diperkuat Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic.
3. Ulang Memori Manis 2018
Megawati Hangestri juga berpeluang membawa Red Sparks mengulang kisah manis 6 tahun silam. Tepatnya saat terakhir kali Red Sparks juara KOVO Cup.
Di tahun itu, Red Sparks sukses melangkah ke final dan bersua GS Caltex dalam perebutan gelar juara. Hasilnya, Red Sparks berhasil menggulung tim asal Seoul itu lewat drama lima set.
Potensi Megawati dkk. untuk mengulang prestasi serupa terbuka lebar saat menghadapi Hyundai Hillstate.
Hanya saja yang menjadi kekhawatiran adalah, tim lawan secara chemistry sudah padu, karena mereka mempertahankan 80 persen pemain saat Hyundail Hillstate juara Liga Voli Putri Korea 2023/2024.
(Tribunnews.com/Giri)