TRIBUNNEWS.COMĀ - Gino Borsoi selaku bos Pramac Ducati mengaku sudah mendapat cukup banyak tekanan ketika mengawal Jorge Martin memperebutkan gelar juara dunia MotoGP 2024.
Tekanan tersebut yang membuat perebutan gelar juara dunia MotoGP 2024 antara Jorge Martin dan Pecco Bagnaia bakal seru.
Menariknya di balik tekanan tersebut, Gino selaku manajer Pramac memberikan wejangan kepada Martin dan Pecco agar tidak melakukan blunder.
Hal ini mengingat sisa agenda balapan MotoGP 2024 kian mendekat ke partai final yang akan berlangsung di Valencia.
Sampai seri Valencia nanti, jadwal MotoGP 2024 hanya menyisakan empat agenda balapan saja yang akan dilakoni Martin dan Bagnaia.
"Selama sisa kejuaraan, dilarang jatuh, baik untuk Jorge (Martin) maupun Pecco (Bagnaia)," buka Gino mengutip dariĀ Corsedimoto.
"Ini (Duel Bagnaia vs Martin) akan menjadi sesuatu yang sangat lucu bagi semua orang, tapi bagi kami yang berada di dalam kotak, banyak ketegangan," katanya menambahkan.
"Tapi inilah Kejuaraan Dunia dan Kejuaraan Dunia seperti ini menarik minat banyak orang."
Menuju seri balapan selanjutnya yang akan berlangsung di Sirkuit Phillip Island, Australia, Gino percaya diri.
Pria berusia 50 tahun itu mengaku bahwa Martin punya kiprah apik di kampung halaman Jack Miller.
Yang artinya ini kesempatan yang baik bagi Martin untuk bisa menjauhi kejaran Pecco Bagnaia dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2024.
Baca juga: Perebutan Gelar Juara Dunia MotoGP 2024: Gebrakan Jorge Martin Dinantikan Bos Ducati
"Ada sirkuit yang sangat bagus yang akan datang untuk Jorge (Martin), jadi kami harus tenang, berlatih hari demi hari, berpikir bahwa Australia akan menjadi sirkuit yang bagus untuk Jorge (Martin)."
Dengan kepercayaan tersebut, diiringi dengan mentalitas Martin yang dinilai cukup tenang dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2024.
"Jorge (Martin) semakin kuat dan hasil ini (posisi ke-2 di Motegi, red.) dan cara dia mengatur balapan pasti akan membantunya dari sini hingga akhir tahun," tandasnya.