Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Tangis An Se-young pecah setelah dirinya comeback tanding di Festival Olahraga Nasional Korea Selatan ke-105, Rabu (9/10/2024).
Sang pemain berjuluk si Bocah Ajaib akhirnya kembali bertanding lagi setelah absen sekira 2 bulan pasca meraih medali emas Olimpiade Paris 2024.
Di Festival Olahraga Nasional, An Se-young bermain melawan kompatriotnya yakni Sim Yujin besutan klub asal Incheon.
An Se-young dengan mudahnya berhasil menang atas Yujin lewat dua gim langsung dengan skor 21-14, 21-9 sebagaimana dilansir Naver.
Hasil manis yang mengiringi comeback An Se-young di dunia bulu tangkis langsung disambut oleh jajaran jurnalis.
Ketika pertama kali ditanya terkait dunia bulu tangkis, atlet berusia 22 tahun itu langsung menunduk dan menitihkan air mata.
Saat ditanya oleh wartawan setelah pertandingan, "Apakah kecintaan Anda pada bulutangkis semakin besar?" An Se-young langsung menangis.
Selebihnya, pemain kelahiran tahun 2002 itu langsung mengucapkan terima kasih kepada seluruh penggemarnya.
"Saya tahu kalian telah menunggu lama, dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para penggemar yang sangat mencintai bulu tangkis," tutur An Se-young sembari berkaca-kaca.
Melihat si bocah ajaib menitihkan air mata, para penggemar yang hadir dalam event tersebut menyorakan semangat.
Para fan meneriakan kepada An Se-young untuk tidak menangis setelah apa yang ia lalui.
Baca juga: Comeback An Se-young setelah Geger dengan Federasi, Main di Festival hingga Denmark Open 2024
"Jangan menangis," teriakan fan.
Setelah mendapat suntikan dari penggemar, An Se-young mengatakan bahwa dirinya meminta dukungan untuk kedepannya.
An Se-young mengatakan bahwa dia kecewa dengan apa yang telah terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Sebagaimana diketahui, An Se-young dikabarkan tengah bersitengang dengan Federasi Badminton Korea (BKA).
Bahkan Kemenpora Korea hingga turun tangan untuk menyelidiki kondisi apa yang terjadi dalam federasi tersebut terkait kasus An Se-young.
Di mana An Se-young setelah memenangkan medali emas Olimpiade Paris 2024 langsung menyinggung soal penanganan cedera yang salah dari BKA.
Statement tersebutlah yang membawa An Se-young dan BKA langsung diselidiki oleh Kemenpora Korea.
Kasus tersebut baru-baru ini dikabarkan telah selesai diselidiki dan An Se-young dijadwalkan segera kembali mentas di BWF World Tour 2024.
"Saya sangat kecewa (karena kasus dengan BKA), tetapi saya senang bisa melakukan comeback yang baik (di Festival Olahraga Nasional Korea Selatan)," tutur An Se-young.
"Saya akan menunjukkan banyak penampilan yang bagus di masa depan, jadi tolong dukung saya."
Menuju tampil di BWF World Tour 2024 lagi, An Se-young mengaku bahwa kondisi fisiknya kini belum sepenuhnya 100 persen.
Setelah ini dia akan istirahat lalu kembali mentas di turnamen kancah dunia.
"Saya pikir saya hanya (butuh) beristirahat dan memikirkan penampilan saya. Saya akan bekerja keras untuk melampaui An Se-young lagi," tandasnya.
Terkait kasusnya, sepanjang interview An Se-young sama sekali tidak meninggungnya.
Walau Kemenpora Korea telah melaporkan hasil investigasinya, si Bocah Ajaib memilih untuk bungkam.
Menilik agenda BWF, An Se-young akan kembali tampil di ajang Denmark Open 2024 (super 750) yang berlangsung pada 15-20 Oktober.
Pasalnya namanya terdaftar dalam gelaran tersebut dan ketika drawing telah dirilis, namanya masih terdaftar.
Sementara kabar terbaru An Se-young akan kembali tampil di Kumamoto Japan Masters 2024 bulan November nanti.
Sayang jelang comeback-nya, ranking BWF milik An Se-young telah digusur oleh rivalnya, Chen Yufei (China).
Singgasana An Se-young per hari Selasa (8/10/2024) lalu resmi dikudeta oleh Chen Yufei.
Update Ranking BWF 2024
Tunggal Putra
1. Shi Yuqi (China)
2. Viktor Axelsen (Denmark)
3. Anders Antonsen (Denmark)
4. Lee Zii Jia (Malaysia)
5. Jonatan Christie (Indonesia)
6. Kodai Naraoka (Jepang)
7. Kunlavut Vitidsarn (Thailand)
8. Li Shi Feng (China)
9. Anthony Ginting (Indonesia)
10. Chou Tien Chen (Taiwan)
Tunggal Putri
1. Chen Yufei (China)
2. An Se-young (Korea)
3. Wang Zhiyi (China)
4. Carolina Marin (Spanyol)
5. Tai Yzu Ying (Taiwan)
6. Akane Yamaguchi (Jepang)
7. Han Yue (China)
8. Gregoria Mariska (Indonesia)
9. Aya Ohori (Jepang)
10. Beiwen Zhang (Amerika)
Ganda Putra
1. Liang Weikeng/Wang Chang (China)
2. Kim Astrup/Anders Rasmussen (Denmark)
3. Kang Minhyuk/Seo Seungjae (Korea)
4. Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia)
5. He Jiting/Ren Xiangyu (China)
6. Fajar Alfian/Rian Ardianto (Indonesia)
7. Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India)
8. Goh Sze Fei/Nu Izzuddin (Malaysia)
9. Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang)
10. Lee Jhe-huei/Yang Po-Hsuan (Taiwan)
Ganda Putri
1. Chen Qingchen/Jia Yifan (China)
2. Liu Shengshu/Tan Ning (China)
3. Baek Hana/Lee Sohee (Korea)
4. Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang)
5. Zhang Shuxian/Zheng Yu (China)
6. Rin Iwanaga/Kie Nakanishi (Jepang)
7. Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia)
8. Jeong Na Eun/Kim Hye Jeong (Korea)
9. Kim Soyeong/Kong Heeyong (Korea)
10. Li Yi Jing/Luo Xu Min
Ganda Campuran
1. Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China)
2. Feng Yanzhe/Huang Dongping (China)
3. Jiang Zhenbang/Wei Yaxin (China)
4. Seo Seungjae/Chae Yujung (Korea)
5. Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang)
6. Kim Wonho/Jeong Naeun (Korea)
7. Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand)
8. Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong)
9. Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (Malaysia)
10. Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (Malaysia)
(Tribunnews.com/Niken)