TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Australia, Tony Popovic, akui tak sabar menyambut pertandingan melawan Jepang pada matchday keempat Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Saitama Stadium, Selasa (15/10/2024).
Laga yang akan dimulai pukul 17.35 WIB ini, akan menjadi laga kedua bagi Tony Popovic bersama Socceroos setelah menggantikan Graham Arnold di kursi pelatih.
Popovic punya tugas berat. Ia menghadapi rekor buruk Australia yang tidak pernah menang dalam 15 tahun terakhir di Jepang.
Nahasnya, jika Australia berhasil mengalahkan Jepang, maka skenario Timnas Indonesia naik posisi dua klasemen Grup C dipastikan ambyar.
"Jelas, ini merupakan tantangan besar (hadapi Jepang), saya tidak sabar. Saya dan semua para pemain bersemangat untuk itu," kata Popovic dikutip dari laman SHM.
"Beberapa pemain (Australia) belum menunjukkan kemampuan terbaik, mereka belum bermain sesuai level yang kami butuhkan," terang pemain asal Australia.
"Begitu kami berhasil melakukannya, saya rasa Anda akan melihat para pemain dan bagaimana mereka tampil melawan China, mereka bisa menjadi pelapis,” ucap dia menambahkan.
Setelah menggantikan Graham Arnold setelah pelatih, Popovic memperkenalkan tim baru.
Kiper dan kapten Timnas Australia, Matt Ryan, digantikan oleh Joe Gauci. Gelandang Jackson Irvine mengenakan ban kapten.
Setelah China memimpin 1-0 pada menit ke-20, Socceroos berhasil membalikkan keadaan lewat gol-gol dari Lewis Miller, Craig Goodwin, dan pemain debutan Nishan Velupillay.
Popovic bermain dengan tiga bek di belakang sebagai perubahan dari formasi empat bek era Graham Arnold yang konvensional.
Baca juga: Lupakan Bahrain, Begini Hitung-hitungan Timnas Indonesia Naik ke Runner-up Grup C saat Lawan China
Namun, ia mengaku tidak terpaku pada formasi itu.
Agresivitas Jepang dalam tiga laga terakhir mungkin membuat pelatih berpikir ulang menggunakan strategi yang sama.
Jika Australia berhasil mengalahkan Jepang, maka Australia dipastikan membuyarkan skenario Timnas Indonesia bisa naik ke posisi dua Klasemen Grup C sementara.