News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cerita Raja Sapta Oktohari Mendaki Carstensz Pyramid Bersama Sheikha Peraih The Explorer Grand Slam

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari memberikan penghargaan kepada Sheikha Asma Al-Thani yang menuntaskan pencapaiannya sebagai The Explorer’s Grand Slam di Kantor NOC Indonesia, Senayan, Jakarta, Senin (14/10/2024).

Cerita Raja Sapta Oktohari Mendaki Carstensz Pyramid Bersama Sheikha Peraih The Explorer Grand Slam

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari berhasil mencapai Carstensz Pyramid di Papua dalam misi ekspedisi bersama Sheikha Asma Al-Thani untuk menuntaskan pencapaiannya sebagai The Explorer’s Grand Slam.

Explorer’s Grand Slam adalah titel yang diberikan untuk seorang pendaki yang mampu mencapai puncak tujuh gunung tertinggi dari tiap benua di dunia dan bermain ski sampai di titik nol derajat masing-masing kutub. 

Pencapaian ini menjadikan Sheikha Asma sebagai wanita Arab pertama yang berhasil menyandang gelar Explorers Grand Slam, serta orang Qatar pertama yang mencapai Puncak Carstensz.

“Lima tahun terakhir, Cartensz ini ditutup. Jadi ketika dibuka, seluruh dunia antusias. Kami sangat prihatin karena salju di puncaknya diperkirakan akan hilang dalam 1-2 tahun ke depan. Kami ingin memastikan bahwa keindahan alam ini dapat dinikmati oleh generasi mendatang," kata Okto, sapaan akrab Raja Sapta Oktohari dalam konferensi pers di Kantor NOC Indonesia, Senayan, Jakarta, Senin (14/10/2024).

Selain itu, Puncak Jaya di Papua dipilih menjadi puncak terakhir yang dicapai Sheikha Asma yang merupakan Director Marketing and Communication NOC Qatar. 

Dalam kesempatan itu, Sheikha Asma juga meminta Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari untuk ikut mendampinginya. 

“Banyak hal yang saya petik dari perjalanan ke Carstensz Pyramid. Salah satunya, NOC Indonesia berkomitmen untuk menjaga infrastruktur pendakian, khususnya di Carstensz. NOC Indonesia bersama dengan HIPMI Adventure kemarin juga menyumbangkan tali yang dipakai untuk mendaki di Cartenz yang terpasang sebanyak 800 meter dari 1200 meter yang dibutuhkan,” jelas Okto. 

“Lewat perjalanan ini, kami juga ingin menyampaikan kepada dunia bahwa Indonesia punya destinasi yang bagus dari sisi pegunungan untuk dikunjungi. Ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mendukung pengembangan olahraga dan pariwisata di Indonesia dan ini sudah dibuktikan oleh Sheikha Asma,” imbuhnya. 

Sementara itu, Carstensz Pyramid menjadikan Sheikha Asma sebagai menjadi wanita Arab pertama yang berhasil menyandang gelar Explorers Grand Slam, serta orang Qatar pertama yang mencapai puncak Carstensz.

Perjalanan mendapatkan title Explorer Grand Slam Sheikha Asma dimulai pada tahun 2014 ketika ia pertama kali berdiri di puncak Kilimanjaro. Kemudian dilanjutkan dengan bermain ski di Kutub Utara pada 2018 dan mencapai puncak tertinggi di Amerika Latin, Gunung Aconcagua (6,962 mdpl).

“Setiap pendakian sejak saat itu adalah tentang mendorong batas dan menemukan apa yang mungkin. Namun, Carstensz Pyramid adalah tantangan ketahanan yang unik, karena mencapai puncaknya merupakan langkah terakhir dalam pencarian saya untuk menyelesaikan Explorers Grand Slam,” ujar Sheikha

Pada 2021, Sheikha Asma juga berhasil mencapai puncak tertinggi di Eropa yakni Gunung Elbrus (5,642 mdpl) serta puncak tertinggi di Antartika, Vinson Massif (4,892 mdpl). Berlanjut ke tahun 2022, ia melanjutkan ekspedisi Explorer Grand Slam-nya dengan bermain ski di Kutub Selatan, berdiri di titik tertinggi bumi yang berada di benua Asia, Gunung Everest (8,848 mdpl) serta mencapai Puncak Denali (6,190 mdpl) di benua Amerika Utara. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini