"Waktu umur 16 tahun sebenarnya sudah sama saya tapi dia waktu itu normal, kan tangan dia itu kecil, pendek sebelah, yang sebelah tidak berfungsi, 50 persen saja," papar Nova.
"Tapi dia ikut normal, dia pun sering masuk semi final. Nah terus setelah itu tapi dia tidak masuk pelatnas, tidak terpilih karena mungkin ada cacat gitu kan," jelasnya.
Namun, dibalik itu semua, justru Cheah Liek Hou, seperti menemukan jalan hidupnya.
Kariernya di parabadminton bisa dikatakan cukup moncer.
Di Paralimpiade, atlet kelahiran 8 Maret 1988 itu bertanding di kategori tunggal putra SU5.
Di final Paralimpiade Tokyo 2020, dia sukses menumbangkan atlet Indonesia, Dheva Anrimusti, 21-17 dan 21-15.
Seperti berulang, di edisi Paris 2024, Cheah Liek Hou, kembali menumbangkan Suryo Nugroho, asal Indonesia, dengan hasil akhir, 21-13 dan 21-15.