News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Presiden Prabowo Subianto Tunjuk Dito Ariotedjo Kembali Menjadi Menpora

Penulis: Abdul Majid
Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menpora Dito Ariotedjo saat diwawancarai usai menghadiri rapat kerja bersama Komisi X DPR RI di Gedung Nusantara 1, Senayan, Jakarta, Selasa (17/9/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pagi tadi baru saja dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.

Setelah dilantik, Presiden Prabowo Subianto malam harinya langsung mengumumkan susunan Menteri yang diberi nama Kabinet Merah Putih.

“Setelah berdiskusi dengan para ketua umum partai koalisi, kami. memberi nama Kabinet Merah Putih,” kata Prabowo.

Kabinet Merah Putih berisikan 48 Menteri.

Beberapa nama Menteri sebelumnya di Era Presiden Joko Widodo masih terus dipertahankan.

Salah satunya Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo yang berasal dari partai Golkar.

“48, Ariobimo Nandito Ariotedjo Menteri pemuda dan Olahraga,” sebut Presiden Prabowo.

Seperti diketahui, Menpora Dito sebelumnya telah menjabat sebagai Menpora selama 19 bulan.

Meski kurang dari dua dua tahun dalam memimpin Kemenpora, peran Dito Ariotedjo dinilai berhasil sehingga kembali mendapatkan kepercayaan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Litbang Kompas merilis survei yang memotret penilaian publik terhadap kinerja Kemenpora dan harapan akan olahraga di Indonesia.

Mayoritas responden menilai kinerja Kemenpora baik dalam memajukan olahraga dan berharap timnas sepakbola Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia.

Litbang Kompas merilis survei ini pada Rabu (16/10/2024).

Survei dilakukan melalui telepon pada 9-11 Oktober 2024. Litbang Kompas mewawancarai 637 responden dari 38 provinsi. Sampel ditentukan secara acak dari responden panel Litbang Kompas sesuai proporsi jumlah penduduk di tiap provinsi. 

Litbang Kompas menyatakan pada tingkat kepercayaan 95 persen, metode ini mempunyai margin of error penelitian +- 3,8 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Litbang Kompas menyatakan kesalahan di luar pengambilan sampel dimungkinkan terjadi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini