Pembalap dengan nomor #54 itu masih penasaran dengan pertarungan di kelas MotoGP. Maka dari itu, dia terus menjaga tekad dan ambisinya.
“Pada 2026 kami (Toprak) ingin naik ke MotoGP, itulah tujuan kami,” beber manajernya, Kenan Sofuoglu, kepada GPOne yang dikutip Crash.
“Kami akan mengevaluasi semua peluang yang ada. Jika kami tidak menemukan proposal yang tepat, kami mungkin akan tetap di sini di kejuaraan ini (WSBK)."
“Saat ini BMW adalah prioritas kami, tetapi kami masih belum tahu apa yang akan terjadi setelah 2025. Kami harus melihat apa yang ada di atas meja dan kemudian kami akan melihat apa yang harus dilakukan."
“Kami menginginkan paket pabrik dan kontrak dengan pabrik (di MotoGP), seperti misalnya, pekerjaan di Pramac dengan Jorge Martin."
“Kami tidak tertarik dengan kesepakatan seperti yang dilakukan Marc Marquez dengan Gresini. Saya mengatakan itu karena Marc (Marquez) memiliki dukungan dan kekuatan besar di belakangnya, sementara kami di Turki tidak memiliki sponsor, apalagi bobot dalam hal dukungan," tukasnya.
Bicara soal peluang Toprak ke MotoGP, jelas cukup sulit bagi sang juara dunia WSBK itu bisa masuk line-up.
Sedikit mengulas soal daftar pembalap di MotoGP 2025, cukup banyak pembalap yang sudah mengamankan kontrak hingga tahun 2026.
Khususnya rider pabrikan seperti Jorge Martin dan Marco Bezzecchi di Aprilia. Kemudian ada Pecco Bagnaia dan Marc Marquez di Ducati Lenovo.
Lalu di kursi pabrikan KTM, tim asal Austria itu sudah memagari Pedro Acosta, Brad Binder, Maverick Vinales, dan Enea Bastianini.
Sisanya di pabrikan Jepang, hanya Luca Marini di Honda yang kontraknya habis pada tahun 2025.
Jika Toprak mengincar seperti yang didapat Martin ketika masih di Pramac Ducati dengan motor spek pabrikan, posisinya juga cukup sulit.
Sebab Ducati sudah memberikan motor spek pabrikan kepada Fabio Diggia yang akan membalap untuk VR46 hingga 2026.
Walau begitu layak dinantikan bagaimana tekad Toprak untuk bisa tembus ke kelas premier.