TRIBUNNEWS.COM - Permintaan An Se-young setelah membuka borok Federasi Badminton Korea (BKA) didengar oleh Kemenpora Korea, Kamis (31/10/2024).
An Se-young yang mengeluhkan soal penanganan cedera atlet tim nasional, sponsor, hingga terkait pelatih pribadi setelah mengamankan medali emas Olimpiade Paris 2024 akhirnya berakhir manis.
Ungkapan menohok dari si bocah ajaib tersebut memang sempat membuat geger yang akhirnya Kemenpora Korea turun tangan untuk melakukan investigasi kepada BKA.
Terbukti bahwa memang banyak sekali permasalahan dari BKA baik soal penanganan kepada atlet hingga pengelolaan keuangannya.
Kurang lebih setelah dua bulan melakukan penyelidikan, Kemenpora Korea merilis hasil akhir investigasi.
Banyak pernyataan yang akhirnya berhasil mewujudkan keinginan dari An Se-young.
Mengutip laporan dari Naver Sports, BKA diberi kesempatan terakhir untuk memperbaiki permasalahan yang ada di lingkungannya sendiri.
Andai tidak bisa, maka akan ada tindakan khusus seperti memecat semua eksekutif dan menangguhkan dukungan anggaran dari pemerintah selain untuk kebutuhan pemain.
Berikut poin-poin yang diungkapkan oleh pihak Kemenpora Korea ketika mengumumkan hasil akhir investigasinya.
-Manajemen cedera: Menjamin pilihan pemain mulai dari diagnosis cedera hingga rehabilitasi dan perawatan,
-Perawatan medis di perkampungan atlet tim nasional (Pelatnas BKA): Perluasan dukungan medis di Jincheon (Pelatnas BKA) dan penerapan pemeriksaan kesehatan saat memasuki area Jincheon (Pelatnas),
-Kehidupan di Jincheon (Pelatnas BKA): Menjamin atlet bisa keluar pada akhir pekan dan hari libur, menghapuskan budaya yang tidak masuk akal seperti bersih-bersih, mencuci, merangkai, dan melaporkan saat keluar, kemandirian latihan pagi dan latihan gunung di area Jincheon (Pelatnas BKA),
Baca juga: Berkat An Se-young, Borok Federasi Badminton Korea Terbongkar, Dugaan Praktik Korupsi Menguat
-Pelatihan khusus: Meningkatkan jumlah instruktur untuk memungkinkan pelatihan khusus sektor tunggal dan ganda
-Pelatih: Mengizinkan pelatih pribadi (personal trainer) pemain untuk berpartisipasi dalam pelatihan tim nasional