Bahkan kompatriot Ratchanok Intanon itu tak memberikan celah sedikitpun keapda utusan tuan rumah untuk membalik keadaan.
Seperti yang ia lakukan ketika terkejar dari skor 14-11 menjadi 15-14, Kunlavut langsung mengganti strategi.
Berkat siasat ciamiknya, dia kembali mendikte jalannya permainan dan sukses mengamankan kemenangan dengan skor 21-16 di gim pertama.
Ujian berat bagi Kunlavut terjadi di gim kedua tatkala tuan rumah menemukan celah untuk mencuri poin.
aksi jual beli serangan terjadi sejak awal pertandingan yang membuat Kunlavut kewalahan.
Nyaris kehilangan momentum menuju jeda interval, Kunlavut ketiban berkah bisa mengendalikan permainan.
Walhasil interval gim kedua, Kunlavut masih bisa unggul tipis dari utusan tuan rumah dengan skor 11-9.
Sayangnya, momok terjadi selepas jeda interval kepada Kunlavut.
Di mana ketika utusan tuan rumah dapat momentum apik, Kunlavut justru lengah dan itu jadi celah bagi Jeong.
Wakil Korea berhasil mendekat dan sukses menyamakan skor mulai dari 16-16 hingga 17-17.
Setelah itu, Kunlavut yang kehilangan konsistensi hingga akhirnya di penghujung gim kedua justru tertikung oleh utusan Korea.
Keunggulan Kunlavut di interval gim pertama tak ada arti. Sebab di penghujung gim kedua dia tertikung saat skor 17-17 menjadi 17-21.
Mau tidak mau, dia harus bertarung hingga gim ketiga sebagai penentuan dirinya melaju ke 16 besar.
Beruntung, Kunlavut langsung in sejak permainan dimulai.
Bahkan dia tidak melakukan banyak kesalahan fatal yang bisa dimanfaatkan oleh Jeong.
Dia langsung ngegas sejak awal dan unggul 10-1 sebelum interval. Kemudian saat jeda memimpin dengan skor 11-2.
Terus melaju selepas jeda, Kunlavut berada dalam momentum manis hingga akhirnya menang dengan skor Afrika 21-7.
(Tribunnews.com/Niken)