Gregoria sering membuang poin setelah pukulannya yang terlalu deras keluar lapangan.
Sebaliknya, pengamatan Akane sangat baik hingga ia mampu meraih poin beruntun.
Jeda gim pertama, Gregoria tertinggal 5-11.
Tertinggal enam poin, sulit bagi Gregoria dalam mengimbangi gaya permainan Gregoria.
Bahkan, peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 itu sampai gemas dengan kesalahannya sendiri.
Belum bisa bermain nyaman, Gregoria kalah 12-21 di gim pertama.
Gregoria memulai gim kedua dengan tampil dominan.
Tiga poin beruntun didapat Gregoria lewat pukulan menyilang.
Bukannya mempertahankan konsistensi, Gregoria justru hilang fokus.
Gregoria kena tikung Akane, ia berbalik tertinggal 3-6.
Beberapa kali pukulan Gregoria masih melebar. Defencenya juga rapuh.
Di jeda gim kedua, Gregoria tertinggal 8-11.
Skor ketat mewarnai jalannya laga, kedua pemain saling berebut poin.
Akane kembali on fire di poin krusial.
Sebaliknya, Gregoria masih sering ragu-ragu saat akan mengembalikan bola dari Akane.
Raut muka frustrasi terpancar di wajah Gregoria.
Hingga akhirnya, Gregoria menyudahi gim kedua dengan kekalahan 12-21.
(Tribunnews.com/Isnaini)