"Pada hari Sabtu kami sedikit menggodanya. Namun orang itu (Marquez) berkata: ‘ini bukan bagaimana semuanya dimulai, tetapi bagaimana semuanya berakhir; kita lihat saja besok’," sambung pria yang juga pembalap tim Gresini di MotoGP 2025.
"Jadi, dia mengalahkan kami pada hari Minggu dan kami menghabiskan sepanjang sore untuk memberinya sedikit dorongan."
"Itulah sebabnya kami semua keluar untuk menyambutnya, tetapi dia tidak terlalu senang dengan hal itu," ujar mantan pembalap Repsol Honda.
Sementara di momen terpisah, MM93 memberikan komentar menyoal feel-nya menunggangi Desmosedici GP25, di mana dia 'melompat; dari Desmosedici GP23 yang dikendarai pada MotoGP 2024.
"Aku berganti motor yang selisihnya dua tahun, dari GP23 ke GP25 langsung. Ketika itu motor baru maka kau butuh waktu di trek. Aku juga mencoba GP24 beberapa kali dengan beberapa hal berbeda," lanjutnya.
Setelah beberapakali melakukan percobaan di atas trek, Marc menilai kalau GP25 bisa menjadi motor yang kompetitif.
"Kupikir itu motor kompetitif, tapi ini masih terlalu dini. Namun jelas di lurusan sangat berbeda dengan GP23, rasanya ada selisih waktu gratisan," pungkas juara dunia MotoGP 6 kali.
(Tribunnews.com/Giri)