Tang/Tse memegang kendali permainan, Dejan/Gloria tertinggal 2-6.
Pasangan besutan PB Djarum itu belum mampu memberikan perlawanan seimbang.
Dejan/Gloria justru terbawa pola permainan lawan.
Gaya permainan Tang/Tse sering mengecoh Dejan/Gloria.
Didekte habis-habisan, Dejan/Gloria tertinggal 6-11 di jeda gim pertama.
Tertinggal lima poin, nyatanya membuat Dejan/Gloria tampil dalam tekanan.
Sebaliknya, Tang/Tse bermain lebih taktis, mereka juga cermat dalam hal penempatan bola.
Gim pertama berakhir untuk kemenangan Tang/Tse, Dejan/Gloria kalah 13-21.
Di gim kedua, Dejan/Gloria mulai bisa mengimbangi gaya permainan Tang/Tse.
Kejar-kejaran poin terjadi dengan ketat.
Lagi-lagi, eror kembali menjadi memayungi penampilan Dejan/Gloria.
Banyak kesalahan yang tak perlu mereka lakukan.
Dejan/Gloria beberapa kali miskomunikasi dan salah mengantisipasi pukulan Tang/Tse.
Tang/Tse yang merupakan pemain kidal mampu bermain dengan baik.
Jeda gim kedua, Dejan/Gloria tertinggal 8-11.
Dejan/Gloria masih kesulitan mencari celah.
Beberapa kali, dropshot dan netting silang di depan net yang diarahkan Dejan/Gloria berhasil diantisipasi Tang/Tse dengan cermat.
Dejan/Gloria terus tertekan sampai akhirnya kalah dengan skor 17-21.
(Tribunnews.com/Isnaini)