News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bulu Tangkis

Puja-puji dari Oma Gill untuk Hendra Setiawan, sang Komentator: Layak Disebut GOAT

Penulis: Niken Thalia
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puja-puji dari Oma Gill untuk Hendra Setiawan, sang Komentator: Layak Disebut GOAT - Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melawan Mark Lamsfuss/Marvin Seidel dalam Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (18/7/2019).

TRIBUNNEWS.COM - Komentator badminton legendaris, Gill Clark atau yang biasa dikenal Oma Gill memberikan puja-puji kepada Hendra Setiawan, Kamis (5/12/2024).

Seiring dengan keputusan Hendra Setiawan untuk gantung raket, Oma Gill menuliskan rangkuman sang pemain sepanjang kariernya.

Oma Gill dengan tegas menyebut Hendra sebagai pemain hebat dengan segudang prestasi yang telah ditorehkan oleh partner Mohammad Ahsan.

Bukan cuma itu, dalam caption di postingan media sosial pribadinya, Oma Gill menyebut Hendra adalah pemain yang sangat rendah hati.

Terlepas dari segala prestasi yang dibukukan, pribadi Hendra dari kacamata Oma Gill patut mendapat sanjungan.

Sang komentator BWF menyebutkan mengenal seorang Hendra bukan perkara apa yang telah didapat oleh sang pemain.

Tapi juga bagaimana gaya bermain serta upaya bermain konsisten di usia Hendra yang tak lagi muda.

Hal tersebut membuat Oma Gill tak sungkan menyebut Hendra adalah seorang GOAT.

Baca juga: 4 Pemain Badminton Indonesia Pensiun Tahun 2024: Ada Hendra Setiawan hingga Minions

"Kehebatan yang sesungguhnya tidak hanya dinilai dari hasil dan jumlah medali serta gelar yang dimenangkan. Gaya permainan, dan kemampuan untuk membuat keterampilan teknis yang sulit terlihat mudah juga harus menjadi faktor," tulis Oma Gill di Instagram pribadinya, @OmaGillClark

"Begitu juga dengan umur panjang, bukan hanya kemampuan untuk memenangkan Olimpiade atau gelar juara dunia, tetapi juga kemampuan untuk mempertahankan level tertinggi, turnamen demi turnamen, tahun demi tahun. Perilaku dan sportivitas yang ditunjukkan, terlepas dari keberhasilan atau kegagalan; dan warisan, pengaruh yang dimiliki atlet terhadap olahraga juga harus menjadi pertimbangan ketika mendefinisikan kehebatan sejati."

"Setiap atlet yang memenuhi semua kriteria tersebut berhak untuk disebut sebagai HEBAT dan bahkan mungkin G.O.A.T."

"Jika ada pemain bulutangkis yang mencontohkan semua atribut tersebut, maka dia adalah Hendra Setiawan."

"Rekor permainannya berbicara dengan sendirinya. Emas Olimpiade. 4x Juara Dunia. 2x Emas Asian Games. 2x Juara Asia, 2x juara All England. Tapi mungkin yang paling luar biasa dari semuanya, ia bertanding di setidaknya 1 final setiap tahun selama 23 tahun berturut-turut."

Sebagai komentator yang mengetahui Hendra baik di dalam maupun luar lapangan, Oma Gill memuji kepribadian Hendra.

"Namun, Setiawan akan dikenang lebih dari sekadar rekor permainannya yang luar biasa. Dengan kemampuan beradaptasi yang luar biasa karena telah meraih kesuksesan dengan lebih dari satu pasangan, ia membuat olahraga yang secara teknis rumit ini terlihat mudah dan tanpa usaha."

"Seorang pemain yang alami dan elegan dengan antisipasi yang luar biasa, terutama di depan net. Dia memiliki tipuan yang hebat karena teknik memukulnya yang santai, dan kesadaran yang cerdik tentang di mana harus menempatkan pukulan, membuatnya cerdas dan bijaksana secara taktis."

"Ia tampak tenang dan tidak gugup, namun tangguh dan dapat diandalkan ketika berada di bawah tekanan. Dan dia selalu menunjukkan sportivitas yang luar biasa, rendah hati saat menang, namun murah hati saat kalah," tandasnya.

Puja-puji dari Oma Gill satu bentuk kehilangan seorang pemain legendaris seperti Hendra Setiawan.

Setelah Indonesia Masters 2025 mendatang, Badminton Lovers tak lagi melihat aksi sang 'Dewa' Hendra di lapangan.

(Tribunnews.com/Niken)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini