TRIBUNNEWS.COM - Jonatan Christie (Indonesia) dan Lee Zii Jia (Malaysia) menyatakan persetujuannya dengan kritik yang dilontarkan Viktor Axelsen (Denmark) ke Federasi Dunia Bulu Tangkis (BWF).
Diketahui, baru-baru ini Axelsen mengkritik BWF bersamaan dengan keputusannya yang mundur dari BWF World Tour Finals 2024.
Melalui akun media sosial X, @ViktorAxelsen, Axelsen mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan tangkapan layar email dari BWF.
Dalam email yang ia terima, BWF mengharuskan Axelsen untuk menyerahkan sejumlah dokumen medis atau keterangan pendukung lainnya agar ia terbebas dari denda.
Pasalnya, Axelsen masuk ke dalam daftar Top Committed Player.
Top Committed Player merupakan pemain yang masuk ranking 15 besar dunia untuk nomor tunggal dan 10 besar nomor ganda.
Pemain yang masuk Top Committed Player diharuskan untuk tampil di tiga level teratas BWF World Tour, yakni Super 750, Super 1000, dan World Tour Finals jika lolos.
Baca juga: Hadiah Hiburan Viktor Axelsen setelah Mundur dari BWF World Tour Finals 2024
Dengan kondisi cedera yang membuatnya tak bisa main di World Tour Finals 2024, maka Axelsen diwajibkan untuk melengkapi dokumen yang diminta BWF.
Axelsen justru menantang BWF, ia menilai jika dokumen pendukung tersebut tak akan berlaku dan hanya formalitas semata.
Peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 itu berkaca dari kasus-kasus sebelumnya.
Pemain yang mengalami cedera atau sakit tetap mendapat denda meski sudah mengirimkan dokumen pendukung.
"Saya telah mencoba beberapa kali untuk mengirim dokumen-dokumen pendukung ketika saya sakit dan cedera dan selalu saja saya tetap mendapatkan dendanya."
"Membaca kasus Beiwen Zhang hanya memperkuat opini saya bahwa BWF mengatakan secara terbuka peduli terhadap kesejahteraan pemain, tapi pada akhirnya, apakah itu benar?"
"Silahkan saja dan kirim kepada saya dendanya," kata Axelsen.
Baca juga: Update Peserta BWF World Tour Finals 2024, Li Shi Feng Resmi Gantikan Viktor Axelsen