News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Voli

Megawati Baru OTW Lahir, Geger Transfer Pemain Asing Liga Voli Korea Munculkan Ide Tambah Kuota Asia

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Megawati Hangestri (tengah) bersama pemain Red Sparks saat hadapi IBK Altos dalam lanjutan Liga Voli Putri Korea 2024/2025 di Chungmu Gymnaisum, Rabu (30/10/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Polemik aturan transfer pemain asing non-Asia di Liga Voli Korea memunculkan sebuah gagasan baru. KOVO didesak menambah kuota pemain asing Asia.

Federasi bola voli Korea Selatan (KOVO) tengah dihadapkan seruan keras dari tim-tim Liga Voli Korea.

Tim-tim voli di Negeri Ginseng, menyerukan agar aturan transfer pemain asing non-Asia diubah. Hal ini berkaitan dengan badai cedera yang menghantam mayoritas tim Liga Voli Korea 2024/2025.

KOVO mengenalkan sistem try-out untuk penjaringan pemain asing, yakni musim 2015/2016 sektor putri dan musim 2016/2017 divisi putra.

Megawati Hangestri melakukan selebrasi bersama rekan-rekannya saat Red Sparks menghadapi IBK Altos di Liga Voli Putri Korea, Sabtu (30/11/2024). (Instagram @red__sparks)

Nantinya tim-tim Liga Voli Korea 'hanya' memilih pemain asing yang terdaftar dalam sistem try-out tersebut. Dan bagi pevoli asing yang ingin berkompetisi di Negeri Ginseng, wajib terdaftar di draft KOVO.

Masalah baru muncul di Liga Voli Korea 2024/2025. Badai cedera menghantam tim, baik sektor putra dan putri.

Tak sedikit yang harus mencari pengganti, seperti GS Caltex yang kehilangan Stefanie Wailer (Australia) akibat cedera achilles.

Sesuai kebijakan KOVO, tim hanya bisa mencari pemain asing, dalam hal ini kuota Asia, melalui draft yang tersedia di musim 2024/2025. Padahal secara pilihan untuk menyesuaikan kebutuhan pelatih akan sangat sulit menemukan yang pas.

Sementara aturan sedikit berbeda dimiliki untuk pengganti pemain asing non-Asia.

Klub memiliki opsi, yakni mencari pengganti melalui draft KOVO, atau mencari pengganti sementara. 

Konsekuensinya ialah jika mencari pengganti sementara, uang yang dikeluarkan jauh lebih besar, dan itu bisa dilakukan selama pemain asing non-Asia mengalami cedera.

Baca juga: Syarat Megawati 3 Musim Beruntun Main di Liga Voli Korea, Megatron Wajib Khianati Red Sparks

Jika sudah pulih, maka pemain pengganti wajib dilepas. Sementara jika sesuai draft KOVO, maka keuntungannya terletak kepada batasan gaji yang sudah diatur.

Para tim Liga Voli Korea menuntut KOVO, agar membebaskan mencari pemain asing non-Asia secara mandiri, alias tidak menggunakan sistem try-out.

Namun dalam pandangan KOVO, tuntutan ini menjadi masalah karena setiap tim mempunyai kemampuan finansial yang berbeda. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini