Seusai laga, Ko Hee-jin menyayangkan aksi asisten pelatih tim lawan tersebut.
"Itu insiden memalukan," kata Ko Hee-jin dikutip dari Naver.
"Biar Pink Spiders yang mengurusnya. Tetapi, hal semacam itu harusnya tidak terjadi. Pertandingan harus dimainkan oleh pemain, bukan pelatih," sambung pria yang pernah berposisi sebagai middle blocker semasa aktif sebagai pevoli profesional.
"Pelatih itu tugasnya membantu para pemain bermain bagus dan membiarkan pemain bersinar," tandasnya.
Sementara itu, salah satu ofisial Pink Spiders yang tidak disebutkan namanya, mewakili Daniele Turino, mengucapkan maaf.
Mereka menyadari bahwa aksi Turino tidak pantas terjadi meski niatnya bukan untuk mengejek atau provokasi.
"Itu tidak dimaksudkan sebagai ejekan. Dia bilang itu tidak adil,” katanya pihak Pink Spiders, dikutip dari laman MHN Sports.
"Klub sudah memberi peringatan kepada Asisten Pelatih Danielle dan dia minta maaf. Dia bilang dia akan berhati-hati."
"Dia minta maaf karena bertindak tidak pantas dalam suasana yang terlalu panas."
“Kami akan bekerja keras untuk mencegah agar insiden semacam itu tidak terjadi lagi. Kami juga berencana menyampaikan permintaan maaf kami kepada klub Red Sparks dan Pelatih Ko Hee-jin," tambahnya.
Terlepas dari itu, kemenangan Red Sparks atas Pink Spiders hari ini memperpanjang rekor kemenangan beruntun mereka yang sudah terjadi di lima laga beruntun.
Red Sparks kini mengantongi total 9 kemenangan dari 15 laga yang telah dijalani dan bertengger di peringkat 3 klasemen Liga Voli Korea dengan 26 poin.
Red Sparks akan kembali melakoni laga kandang melawan GS Caltex, Sabtu (21/12/2024) pukul 14.00 WIB. Di atas kertas, Megawati cs lebih diunggulkan untuk memetik kemenangan.
Konsistensi diperlukan untuk Red Sparks menjaga posisinya di peringkat ketiga klasemen, agar otomatis lolos ke babak play-off.
(Tribunnews.com/Niken, Giri)