TRIBUNNEWS.COM - Sistem transfer pemain asing di Liga Voli Korea, baik Asia dan Non-Asia menghadirkan polemik. Protes perekrutan menjadi bahan diskusi untuk memungkinkan alami perubahan di musim depan.
Liga Voli Korea 2024/2025 menjadi cermin bagi federasi bola voli Korea (KOVO) untuk meninjau kembali regulasi yang mereka tetapkan.
Seperti diketahui, setiap pemain asing yang ingin bermain di Liga Voli Korea harus mendaftar, dan mengikuti sistem try-out.
Kebijakan ini juga berlaku bagi pemain asing Asia, yang mulai dipakai di Liga Voli Korea 2023/2024.
Salah satu pevoli putri Nasional, Megawati Hangestri, menjadi satu-satunya wakil Indonesia sementara yang berkarier di Negeri Ginseng dalam dua musim terakhir.
Sayangnya, di musim 2024/2025 perekrutan pemain asing di Liga Voli Korea menjadi perbincangan panas. Yang paling menonjol ialah cara perekrutannya.
Beberapa tim, dalam laporan media Segye, mengeluh dengan sistem try-out untuk menjadi pemain asing di Liga Voli Korea.
Setiap tim yang berpartisipasi jelas menginginkan pemain Asing dengan kualitas terbaik, agar memperbesar peluang dalan perebutan gelar juara.
Akan tetapi dengan sistem try-out, tim Liga Voli Korea 'dipaksa' menemukan pemain asing yang dinilai cocok dengan skema permainan tim.
Padahal tidak semua pemain yang terdaftar dalam try-out bisa masuk kriteria yang diinginkan pelatih. Sehingga 'dipaksa' menjadi penggambaran yang tepat.
Terbukti dalam beberapa case, tim-tim Liga Voli Korea harus melepas pemain asingnya karena dinilai tidak sesuai dengan ekspektasi.
Satu di antaranya ialah tim putri Korea Expressway Hi-Pass yang mencoret Yunieska Robles (Kazakhstan) karena tidak dapat mengerek performa tim. Sebagai gantinya, Hi-Pass mendatangkan Thanacha Sooksod.
Baca juga: Update Top Skor Liga Voli Korea: Moma Bassoko OTW 300 Poin, Megawati Dibuntuti Vanja Bukilic
Kemudian dari AI Peppers juga mengakhiri kerjasamanya dengan Barbara Dapic, dan mendatangkan spiker asal Amerika Serikat, Taylor Fricano.
Sebagai catatan, perekrutan pengganti Asing, baik Asia dan non-Asia juga didasarkan regulasi KOVO. Di mana pemain pengganti hanya bisa direkrut dari daftar yang ikut dalam seleksi atau try-out musim tersebut.