TRIBUNNEWS.COM - Carolina Marin yang dibekap cedera ligamen anterior cruciatum (ACL) di Olimpiade Paris 2024 beberapa waktu lalu memberi kabar baik, Selasa (24/12/2024).
Pebulu tangkis asal Spanyol tersebut tengah mengusahakan dirinya bisa tanding lagi di ajang-ajang bergengsi.
Meski tidak buru-buru, peraih emas Olimpiade 2016 mengaku ingin comeback di waktu yang tepat.
Kejuaraan Eropa edisi tahun 2026 jadi incaran Marin yang mana akan digelar di rumahnya sendiri, Spanyol.
Main di kandang, Marin ingin turut beraksi dalam ajang tersebut demi happy ending untuk kariernya.
Terlebih ada fakta menarik antara Marin dengan Kejuaraan Eropa yang menampilkan atlet-atlet benua biru.
Mengutip BWF, Marin adalah jawara bertahan di Kejuaraan Eropa dalam 10 edisi beruntun.
Sebanyak tujuh gelar didapatkan oleh Marin dalam 7 edisi beruntun sejak tahun 2014.
Baca juga: Insiden Olimpiade Paris 2024 Sisakan Trauma, Carolina Marin Takut Pegang Raket Badminton
Catatan itu mengantarkan Marin sebagai satu-satunya pemain tunggal putri dengan gelar terbanyak.
Tak ada satu pun penggawa benua biru yang bisa menyaingi Marin untuk saat ini dengan catatan tersebut.
Meski dia beberapa kali harus bertarung dengan cedera, kedigdayaan Marin di Eropa tak perlu diragukan lagi.
Praktis Marin sampai saat ini masih dijadikan sebagai tunggal putri andalan Negeri Matador.
Karena itulah dirinya bertekad untuk sembuh dan bisa mengakhiri kariernya tapi di lapangan.
Tekad Marin untuk comeback dikejar dengan cukup hati-hati demi bisa kembali dalam keadaan baik.
"Ketika saya mengalami patah lutut untuk ketiga kalinya, saya yakin akan pensiun," ujar Marin.
"Namun setelah banyak merenung, saya menyadari bahwa akan sangat mengecewakan jika saya dipaksa pensiun karena cedera."
"Saya tidak ingin itu (Kejuaraan Eropa) menjadi sebuah obsesi, namun itu adalah target besar yang ada di depan mata."
"Saya akan sangat bersemangat untuk berlaga di sana, di rumah saya sendiri dan dengan semua teman saya."
"Tidak perlu terburu-buru, tetapi ini merupakan sebuah rehabilitasi tanpa henti."
"Sangat penting untuk membangun otot-otot terlebih dahulu. Saya melangkah selangkah demi selangkah.
"Saya ingin sekali pensiun di lapangan, tetapi saya tidak terburu-buru," tandasnya.
Karena Kejuaraan Eropa jadi 'target' Marin, otomatis belum bisa dipastikan apakah dirinya akan tampil musim 2025 mendatang.
Pemain berusia 31 tahun tersebut masih berjuang dengan pemulihan cedera yang ia alami.
Belum ada sinyal pula apakah Marin bakal beraksi di BWF World Tour 2025 atau tidak.
Terlebih peringkat Marin juga berangsur menurun gegara dirinya cukup banyak absen di pertandingan.
Layak dinantikan comeback ratu bulu tangkis Spanyol tersebut di lapangan setelah berjuang pulih dari cedera.
Profil Carolina Marin
Nama lengkap: Carolina Marin
Kebangsaan: Spanyol
Tanggal Lahir: 15 Juni 1993
Ranking tertinggi: 1
- Periode 9 Juni 2015 - 13 Agustus 2015
- Periode 27 Oktober 2015 - 14 April 2016
- Periode 4 Mei 2016 - 25 November 2016
Ranking saat ini: 10 (per 17 Desember 2024)
Prestasi:
- Medali emas Olimpiade Rio 2016
- Juara Dunia (2014, 2015, 2018)
- Juara Eropa (2014, 2016, 2017, 2018, 2021)
- Juara Orleans Masters 2023
- Juara Thailand Open 2020
- Juara China Open (2018, 2019)
- Juara Japan Open (2017, 2018)
- Juara Hong Kong Open 2015
- Juara French Open 2015
- Juara Australia Open 2015
- Juara Malaysia Open 2015
- Juara All England 2015
(Tribunnews.com/Niken)