News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Putri Handayani Menuju Puncak Gunung Vinson di Antartika,  Pendaki Indonesia Otw Rekor Istimewa

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Putri Handayani bersama kelompok pendaki gunung, akan mengibarkan sang merah putih di Puncak Gunung Vinson (4.892 mdpl), yang merupakan atap tertinggi di benua Antartika.

Dibandingkan Gunung Denali, misalnya, pendakian Gunung Vinson dapat dikatakan tidak lebih sulit. Namun, gunung ini menghadirkan tantangannya tersendiri.

Vinson – demikian kadang dijuluki- bisa angkuh karena menghalangi pendaki bergerak maju oleh suhu superdingin. Suhu rendah hingga mencapai minus 40 derajat Celcius digandakan dengan angin berkecepatan kencang seringkali memukul semangat pendaki dan berakhir gagalnya mencapai puncak. 

Seperti yang pernah dialami oleh Putri pada pendakian pertama pada 2023. Pendakian yang dimulai 6 Desember 2023 dan seharusnya berakhir pada  13 Desember 2023 harus terhenti saat Putri sedang menuju puncak (summit day) pada 12 Desember 2023. 

Cuaca amat buruk dan angin berhembus kencang. Demi keselamatan para pendaki, tim memutuskan untuk berbalik dan turun ke Vinson Base camp untuk beristirahat. 

“Saya tidak bisa merasakan jari-jari saya saking dinginnya. Hari itu suhu sekitar minus 38 derajat Celcius, yang dengan wind chill  terasa hingga  minus 45 sampai 50 derajat Celcius. Risiko frostbite sangat tinggi dalam kondisi seperti ini,” kenang pemilik gelar MBA dari Pittsburgh University, Pennsylvania, Amerika Serikat ini.  

Kendati sangat ekstrim catatan pendakian Mount Vinson termasuk menakjubkan. Dari lebih 1.200 pendaki yang pernah mendaki gunung ini tidak ada catatan buruk, termasuk kematian pendaki. Musim pendakian terbaik biasanya dilakukan pada akhir hingga awal tahun. 

Pendakian Vinson membutuhkan kekuatan fisik terutama menghadapi suhu sangat rendah. Selain itu juga teknik pendakian gunung es dan salju. 

Setiap pendaki membawa sendiri peralatan, perlengkapan dan logistiknya. Rata-rata seorang pendaki bisa membawa total 35-45 kg beban  yang dibagi antara lain 10-15 kg di ransel dan selebihnya antara 25-30 kg diangkut memakai sled yang ditarik oleh pendaki. 

Menurutnya, persiapan untuk pendakian kali ini sama dengan pendakian sebelumnya, mencakup fisik, mental, medical, logistik, dan finansial. “Namun yang secara khusus lebih ditekankan kali ini adalah persiapan medical, karena dari pendakian sebelumnya mengalami sesak nafas, nyeri di bagian dada dan batuk parah justru ketika turun,” ujar Putri. 

Rute Pendakian Vinson

Pendakian Putri Handayani di Gunung Vinson akan diawali dari Base Camp yang terletak di Brandscom Glacier (ketinggian 2.100 mdpl).

Kemah utama hanya berdiri pada saat musim pendakian. Selebihnya hanyalah sebuah hamparan salju kosong. 

Di base camp, pendaki mesti mendirikan tenda, membangun snow wall dan menyiapkan perlengkapan sendiri. Selain itu juga memanfaatkan waktu untuk melakukan aklimatisasi. Tak ketinggalan latihan teknik maupun penyelamatan. 

Dari Vinson Base camp, pendakian dilanjutkan menuju Camp 1 (atau disebut Low Camp) di ketinggian 2.800 mdpl. Pendakian ke Camp 1 berjarak sekitar 9 km dengan durasi tempuh antara 5-8 jam. 

Setelah mendirikan kemah di Camp 1, pendaki beristirahat lagi. Rute berikutnya merupakan jalur yang mendebarkan, yakni pendakian dari Camp 1 ke Camp 2 (atau dinamakan High Camp). Pendaki ditantang oleh sudut elevasi hingga 45 derajat yang cukup melelahkan. Pendakian juga lebih teknikal, karena mulai memakai peralatan ascending dengan tali tetap untuk menambah ketinggian. Bila cuaca berkawan pendakian menuju Camp 2  di ketinggian 3.800 mdpl  membutuhkan waktu antara 6-10 jam. 

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini