Ducati jelas kehilangan banyak sumber daya dengan menyeberangnya Jorge Martin ke Aprilia, maupun Enea Bastianini ke KTM.
Belum lagi pabrikan Borgo Panigale ini juga harus rela melepas Pramac Prima Racing yang memilih bermitra dengan Yamaha.
Artinya, Ducati pada MotoGP 2025 akan mengandalkan dua lebih sedikit pembalap dari musim 2024.
"Jadi saya pikir ini akan menjadi musim di mana Marc (Marquez) dan saya akan finis di depan berkali-kali, tetapi dengan bergabungnya Aprilia, yang memiliki dua pembalap baru, KTM dengan tim yang dimilikinya menurut saya juga akan bisa menemukan solusinya," sambung Pecco Bagnaia.
Untuk mempertahankan dominasinya, si Merah asal Italia ini dituntut tampil sempurna melalui duet Bagnaia-Marquez.
Selain itu, fakta nomor start 1 yang dibawa Jorge Martin ke Aprilia, jelas ditargetkan akan kembali ke kekuasaan Ducati, entah itu melalui MM93 atau FB63.
"Secara umum, saya bersama Marquez, Bezzecchi dan Martín, serta (Pedro) Acosta dan (Fabio) Quartararo, akan menjadi yang paling banyak berada di depan, karena menurut saya Yamaha sudah mengambil langkah,” pungkasnya.
(Tribunnews.com/Giri)