TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Menghadapi Aceh United di Stadion Manahan, Solo, Minggu (27/3/2011), Solo FC sangat mengharapkan striker asal Serbia, Steven Racic sudah dapat diturunkan. Kehadiran Steven Racic sangat diharapkan oleh Branko Babic, pelatih Solo FC.
Sebelumnya, Steven Racic yang bertubuh jangkung, mendapatkan cedera saat pertandingan melawan Minang Kabau FC di Stadion H. Agus Salim, Padang, Minggu (20/2) lalu. Meski demikian, Branko Babic tidak menarik keluar Steven Racic pada pertandingan itu, sehingga menyebabkan cedera Steven semakin parah. Mantan pemain salah satu klub liga Ukraina itu menderita cedera pada tiga titik kaki kanannya, sehingga harus absen pada beberapa pertandingan berikutnya.
“Dari hasil evaluasi terakhir kami, Steven bisa diturunkan. Kami berharap dia menjadi bomber di depan,” ujar CEO Solo FC, Kesit Budi Handoyo.
Kesit Budi Handoyo mengharapkan Steven menjadi tulang punggung Solo FC dalam menghadapi Aceh United.
Selama ini Steven biasanya diduetkan dengan Zarko Lazetic, pemain asal Serbia lainnya. Bahkan dalam beberapa pertandingan sebelumnya, pelatih Branko Babic sempat kebingungan untuk mencari pengganti Steven.Selama ini, duet Steven dan Zarko belum tergantikan dan selalu menjadi pilihan utama mantan pelatih Shimizu S Pulse tersebut.
Selain dua nama tersebut, sebenarnya ada beberapa striker lokal Solo FC, yakni Satrio Aji, Ricky Kristendy, maupun Noval. Tapi, para pemain tersebut masih muda dan minim pengalaman. Dari nama-nama tersebut hanya Satrio Aji yang kerap dipasang Branko sebagai pemain sayap.
Sementara, Zarko sendiri baru pulang dari Serbia pada 30 Maret nanti. Menurut Kesit, pemain bernomor punggung 49 tersebut mengalami cedera saat timnya berlaga tandang melawan Bali De Vata di Bali, Senin (7/3) lalu. Ada serpihan kecil tulang di belakang lutut kanannya dan harus dioperasi. Zarko lantas memilih negaranya untuk menjalani operasi di kaki kanannya itu.
Kesit Budi Handoyo mengakui, ada beban bermain di kandang sendiri. Apalagi Solo FC baru saja menelan kekalahan dari Bintang Medan, 1-2 di Stadion Teladan, Medan, Minggu (20/3) lalu. “Ada beberapa pemain Aceh United yang patut diwaspadai, tapi pelatih mungkin sudah tahu bagaimana menjaga mereka,” ujar Kesit Budi Handoyo.
Sementara itu, CEO Aceh United Ari Wibowo optimis anak asuh Lionel Charbonnier bisa meraih poin penuh. Meski sempat ditahan imbang Persibo 1-1 di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Sabtu (19/3) lalu, Laskar Kutaraja, akan bermain full team.
Park Dae Sik, yang selama ini menjaga benteng pertahanan Aceh United, sudah bisa diturunkan setelah sebelumnya cedera. Sedangkan ujung tombaknya, Andika Yudistira, harus duduk di pinggir lapangan karena cedera. Jumat besok Aceh United akan berangkat menuju Solo.
“Saya optimis bisa meraih angka di Solo, karena Solo FC baru kalah melawan Bintang Medan,” ujar Ari Wibowo yang pernah menjadi libero kesebelasan mahasiswa Universitas Diponegoro, Semarang itu.
Menurut Ari Wibowo, Lionel Charbonnier telah melihat video dan tahu gambaran Solo FC. “Tapi, Solo FC mungkin tidak tahu kekuatan kita,” ujar Ari Wibowo.
Kesit Budi Handoyo: Solo FC Andalkan Striker Serbia
Editor: Toni Bramantoro
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger