TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah kalah tipis 2-3 dari Real Mataram pekan lalu, Batavia Union ingin kembali menempati peringkat semula, posisi keempat klasemen sementara Liga Primer Indonesia (LPI). Tak pelak bila Batavia Union menargetkan untuk meraih kemenangan dalam laga kandang pekan ke-16 melawan Manado United di Stadion Patriot, Bekasi, Minggu (24/3/2011) sore.
Melihat kinerja anak-anak asuhan pelatih Roberto Bianchi selama 12 laga yang mereka jalani, di atas kertas Batavia Union unggul jauh dari Manado United. Batavia Union mampu mendulang 22 poin dari hasil 6 kali menang, 4 kali imbang, dan 2 kali kalah.
Mereka sanggup melesakkan 22 gol ke gawang lawan, dan kebobolan 16 gol. Penyerang Juan Manuel Cortez pun masuk jajaran elite topskor LPI dengan raihan sembilan gol. Posisinya masih di bawah mesin gol Real Mataram, Fernando Gaston Soler (11 gol), dan striker Jakarta FC, Emanuel de Porras (10 gol).
Bandingkan dengan kinerja pasukan Badai Utara, sebutan Manado United, yang masih berkutat di posisi tiga besar papan bawah klasemen. Anak-anak asuhan pelatih M. Zein Alhadad itu hanya sanggup meraih 10 poin dari 13 laga yang telah mereka jalani.
Mereka baru mampu menggapai 2 kemenangan, 4 kali imbang, dan mengalami 7 kekalahan. Parahnya, Badai Utara punya rekor buruk kebobolan pasda laga tandang. Gawang mereka kebobolan 19 gol, dan hanya sanggup memasukkan 6 gol saja. Akibatnya, Felix Yetna dan kawan-kawan punya defisit 13 gol. Rekor kekalahan telak mereka derita ketika dilibas tuan rumah Solo FC, 7-3 pada 10 April lalu.
Walau kinerja calon lawannya belum memuaskan, Roberto Bianchi tak mau menganggap remeh. Sebab, berkaca pada kekalahan pahit pekan lalu, Cortez dan kawan-kawan kalah karena menganggap enteng lawannya yang peringkatnya jauh di bawah.
Meski demikian, bukan berarti Manado United akan pasrah begitu saja.
"Kami akan melawan dengan keras, seperti kami menghadapi kesebelasan papan atas lainnya," papar Pelatih Manado United, Muhammad Al Hadad. Menurut Al Hadad, anak-anak asuhannya bermain bagus ketika berhadapan dengan tim-tim papan atas seperti Persebaya 1927, Persema, dan Persibo.
Melawan Batavia Union, Al Hadad akan mematikan pergerakan pemain sayap Batavia Union yang lincah, Javier Roca.
"Kami sudah menyiapkan Razi Al Karani untuk mengawalnya agar tak bisa leluasa mengalirkan umpan-umpan matang bagi Cortes dan Tantan," tukas Muhammad Al Hadad, pelatih berambut keriting itu.
Muhammad Al Hadad juga mewaspadai duet striker Batavia Union, Cortes dan Tantan, yang sangat berbahaya di daerah pertahanan lawan.
"Saya sudah siapkan Felix Yetna dan teman-temannya untuk mengawal mereka dengan baik," jelas Muhammad Al Hadad.
Duel antara klub papan atas dan bawah pada pekan ke-16 LPI ini bertambah menarik karena Manado United juga punya pemain kawakan asal Brasil, Amaral dan Yardel Santana, yang siap beraksi merepotkan pemain belakang Batavia Union.
Siapa yang akan keluar sebagai pemenang? Silakan tonton duelnya di Stadion Patriot, Bekasi, Minggu (24/3) mulai pukul 15.00 WIB.
Muhammad Al Hadad: Lawan Batavia Kami tak Pasrah
Penulis: Alie Usman
Editor: Toni Bramantoro
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger