6. Nigeria
Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) menjatuhkan sanksi kepada Federasi Sepakbola Nigeria (NFF) pada 4 Oktober 2010 karena adanya intervensi dari pemerintah. Akibatnya, Nigeria dilarang bermain di level internasional.
Sanksi itu bermula setelah Sekjen NFF mundur atas intruksi Komisi Olahraga Nasional dan permintaan Menteri Olahraga untuk meniadakan degradasi di Liga Nigeria. Atas intervensi itu, komite ekeskutif NFF juga tidak bisa bekerja dengan maksimal. Sanksi FIFA baru dicabut empat hari kemudian pada 8 Oktober 2010.
7. Ethiopia
Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) menjatuhkan sanksi pada tahun 2008 kepada Federasi Sepakbola Ethiopia (EFF) setelah adanya campur tangan dari pemerintah karena memecat Presiden EFF. Sanksi itu melarang Ethiopia bermain di kompetisi internasional. Bahkan, Ethiopia sempat dikeluarkan dari ajang kualifikasi Piala Dunia 2010 meski telah melakoni empat pertandingan kualifikasi. Setelah Presiden EFF baru terpilih melalui pengawasan FIFA dan Konfederasi Sepakbola Afrika (CAF), FIFA mencabut sanksi tersebut pada November 2008.
8. Irak
Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) menjatuhkan sanksi kepada Federasi Sepakbola Irak (IFA) pada 20 November 2009 karena adanya intervensi pemerintah. Akibat sanksi itu, FIFA telah membekukan keanggotaan Iraq. Selain itu, hak suara IFA dalam setiap kongres yang digelar FIFA dicabut dan mereka tak lagi menerima bantuan finansial tahunan.
Komisi Darurat FIFA menanti keputusan solusi antara IFA dengan Komite Olimpiade Irak untuk menyelesaikan sengketa di antara mereka. Setelah sengketa itu diselesaikan, baru pada bulan Maret 2010, FIFA mencabut sanksi tersebut. Pada tahun 2008, juara Piala Asia 2007 itu juga nyaris terkena sanksi FIFA setelah pemerintah berniat melakukan pembubaran kepada IFA.