News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kongres Luar Biasa PSSI

Menpora Minta Pengurus PSSI Buktikan Jika Indonesia Jauh dari Mafia Sepakbola

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menpora Roy Suryo (kiri) bersama anggota Komite Eksekutif La Nyalla Mattalitti (kanan) saat mengikuti pembukaan Kongres Luar Biasa PSSI, di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (17/3/2013). Agenda KLB PSSI kali ini yaitu penyatuan liga, revisi statuta, pengembalian keanggotaan empat Exco, dan penyelenggaraan kongres dengan voter peserta KLB Solo. TRIBUNNNEWS/DANY PERMANA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sesaat sebelum Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (17/3/2013) berakhir, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo menyempatkan diri bertemu dengan perwakilan FIFA dan AFC yang ikut hadir di KLB. Dari pertemuan itu, Menpora menyampaikan mendapat pesan positif soal ancaman sanksi FIFA untuk persepakbolaan Indonesia.

"Setelah keluar dari ruang Kongres, saya bertemu dengan Coustakis Koutsotaumnis (Presiden Federasi Siprus), Jeysing Muthiah dari AFC, serta Marco Leal dari FIFA. Mereka menyatakan, lantaran KLB berjalan sukses dan menghasilkan keputusan positif, FIFA tak akan memberi sanksi kepada Indonesia pada rapat FIFA, Rabu (20/3/2013) nanti," celoteh Roy.

Pada kesempatan itu, Roy Suryo juga bercerita mengenai tanggapan banyak orang kepadanya usai KLB selesai digelar. "Puluhan pesan singkat masuk ke telepon saya ketika KLB selesai. Banyak yang berkata, keputusan KLB hanya akan membuat mafia sepak bola makin bergeriliya di federasi dan persepakbolaan Indonesia. Jawaban saya, kalau mau bersaing jangan menuding dan lewat sms. Kalu mau, bersaing lah di dalam kongres," lanjut Roy.

Pemberi pesan kepada Menpora tidak menyebutkan secara spesifik siapa mafia yang dimaksud. Tetapi komentar mereka bisa terjadi terkait keputusan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin menyetuji usulan voters yang antara lain memutuskan untuk mengangkat exco baru, yakni Zulfadli. Djamal Azis, La Siya, dan Hardi Hasan, dan menjadikan La Nyala Matalitti sebagai wakil ketua umum PSSI menggantikan Farid Rahman.

"Saya memberi pesan kepada pengurus PSSI sekarang agar membuktikan para pemberi pesan itu bahwa mereka salah. Buktikan bahwa PSSI dan persepakbolaan Indonesia jauh dari Mafia," lanjut Menpora.

Duniasoccer/Hilman

Baca juga:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini