News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Primer Indonesia

Arema vs Persema: Persema Lupakan Kekalahan 0-5 dari Bantul

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Persema Malang

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Duel klasik sarat gengsi itu bakal tersaji di Stadion Gajayana, Malang, sore nanti (29/4/2013). Bertindak sebagai tuan rumah, Arema akan menjamu Persema dalam lanjutan Indonesian Premier League (IPL) 2013. Dalam sejarahnya, derby Malang itu selalu berjalan sengit, keras, dan sedikit panas. Persema bisa dikata sulit mengubah tradisi kalah dari tim berjuluk Singo Edan tersebut.

Tapi bukan berarti tidak bisa. Faktanya, dalam duel di Gajayana, 26 Maret 2012 silam, Persema unggul lewat gol tunggal Kim Kurniawan di menit 80. Bisakah hal itu diulang? "Tidak ada tawar menawar, kali ini harus menang. Kita siap perang lawan Persema, ini duel klasik. Seri saja tidak bisa diterima," kata Manajer Arema Haris Fambudi, pagi tadi.

Kemenangan atas Persema nanti bakal dipersembahkan untuk Lucky Adrianda Acub Zaenal yang akrab dipanggil Sam Ikul, pendiri Arema yang meninggal dunia pada Rabu (24/4) dini hari. "Kemarin kita hanya bisa memberi satu poin untuk almarhum Sam Ikul. Karena itu sore nanti harus tiga poin, ini persembahan yang sebenarnya," tegasnya, merujuk pertandingan Arema lawan PSIR yang berakhir 2-2, empat hari lalu.

Dua pemain Arema diragukan tampil sore nanti, yakni Zulkifli dan Herman Romansyah. Keduanya mengalami cedera tertarik otot paha. Posisi Zulkifli kemungkinan kembali diisi oleh Mulyanan yang memborong dua gol ke gawang PSIR. Tanpa dua pemain inti tersebut Haris tetap yakin timnya mampu meredam lawan. Yang dia khawatirkan cuma keunggulan fisik anak-anak Persema.

"Mereka seperti Persiraja, banyak diperkuat pemain muda dan tentu saja pasti unggul fisik. Tapi nggak masalah, kita menang jam terbang. Apalagi tim Arema saat ini lebih kondusif dibanding sebelumnya," sebut pria berambut gondrong ini. Di lain pihak, Persema tak gentar dengan psywar yang dilontarkan tuan rumah. Meski baru saja digebuk Persiba 5-0 di Bantul, pelatih Persema Rudi Hariantoko memastikan pasukannya siap bertanding.

"Di Bantul kasusnya beda, kita kalah karena kelelahan setelah menempuh perjalanan darat yang panjang. Saya akan motivasi anak-anak agar jangan mau kalah sama Arema. Mengubah tradisi itu sulit, tapi bukan tidak mungkin. Buktinya tahun kemarin kita bisa," tegas Rudi. Persema praktis tidak kehilangan pemain inti, kecuali striker Joko Prayitno yang sudah cukup lama absen karena lututnya bermasalah.

Absennya Joko memberi peluang M Kamri untuk turun sejak menit awal, mendampingi Dodit Fitrio. Mereka yang selama ini jadi andalan lini depan Bledek Biru. Di tengah ada Kim Kurniawan sebagai dirijen permainan, lalu Pandi Widiarto, Dikcy Prayoga, serta Yogi Saiful Rizal. Rudi berharap pasukan mudanya mampu mengimbangi pemain berpengalaman di kubu Arema seperti Legimin Raharjo, Jaya Teguh Angga, juga Putut Waringin Jati.

"Derby Malang selalu berat, mental jadi penentu utama. Recovery pemain Arema lebih bagus karena kemarin mereka main di sini (Malang), sedangkan kita di Bantul. Tapi sekali lagi saya akan motivasi anak-anak agar jangan mau kalah. Tahun lalu itu merupakan kemenangan pertama Persema atas Arema, semoga itu bisa diulang," pungkas mantan pemain Gelora Dewata Bali ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini