TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Pada 1988, manajer Manchester United, Alex Ferguson, ingin merekrut Paul Gascoigne dari Newcastle United. Namun, Gascoigne memilih pindah ke Tottenham Hotspur.
"Ia (Ferguson) selalu mengatakan salah satu penyesalan terbesarnya adalah tidak merekrut saya. Namun, saya menilai sebaliknya, yaitu saya tak memilih bergabung dengannya," ujar Gascoigne.
"Saya telah melihat sejumlah dokumenter mengenai apa yang telah ia raih dan apa yang telah ia capai. Ketika saya bermain, hanya sedikit manajer yang saya inginkan menjadi bagian tim saya dan ia jelas adalah salah satunya, setelah melihat seperti apa dirinya di masa setelahnya."
"Saya tahu, saya akan memiliki trofi jauh lebih banyak di lemari saya jika saya bergabung dengannya."
"Itu adalah kesempatan besar yang terbuang. Jelas, saya bekerja dengan manajer besar, yaitu Terry Venables, jangan salah paham, tetapi ketika saya mendapatkan peluang untuk bergabung dengan mereka, saya hanya berpikir soal para pemain di usia saya dan apa yang telah para pemain itu raih."
"Ini bukan hanya saat bermain, tetapi juga di luar lapangan. Ia (Ferguson) tak hanya bekerja dengan mereka yang ada di klub, tetapi juga bekerja dengan mereka ketika mereka tak di klub itu."
"Pria ini (Ferguson) sangat luar biasa. Sangat menyedihkan dan saya meneteskan air mata ketika saya mendengar (Ferguson memutuskan pensiun akhir musim ini). Ia adalah salah satu orang yang Anda inginkan meraih segalanya dan ia telah melakukan itu."
"Sangat menyedihkan karena kita tak akan melihatnya di pinggir lapangan atau di kursi tim," tuturnya.
Keputusan Ferguson soal dirinya akan pensiun akhir musim ini diumumkan di situs MU pada Rabu (8/5/2013). Setelah akhir musim ini, Ferguson akan menjadi direktur dan duta MU.