News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Auelio Marah Besar

Editor: Dewi Pratiwi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aurelio De Laurentiis

Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis mengaku kecewa dan marah besar setelah sang manajer Walter Mazzarri memutuskan hijrah ke Inter Milan. Meski demikian, Laurentiis mengaku tidak bisa berbuat banyak untuk menahan pelatih yang membawa Napoli finis di urutan kedua.

"Keberadaan Mazzari di tim ini selama empat musim memang membahagiakan. Tapi dibutuhkan dua orang untuk terjadinya sebuah pernikahan," kata De Laurentiis seperti dilansir Radio 24 Italia.

"Anda bisa menggunakan uang untuk membuat nyaman istri Anda dan tetap hidup bersama Anda. Tapi jika ia ingin tidur dengan lelaki lain, di akan tetap melakukan hal itu. Saya hanya bisa berharap ia sukses di tempat lain, seperti yang ia lakukan di Napoli," kata pengusaha film itu.

Selama berkerier di Kota Naples, Mazzari dua kali membawa Napoli lolos ke Liga Champions sebagai runner up Seri A Italia. Itu adalah capaian tertinggi Napoli setelah era Diego Maradona di awal tahun 1990-an.

Mazzarri membantah ia mempunyai motif uang terkait kepergiannya ke Inter Milan. Ia merasa tertantang meski Inter tengah memburuk dan finis di urutan kesembilan.

Kepergian Mazzarri ternyata juga diikuti asistennya, Nicolo Frustalupi.

"Saya akan megikuti jejak Mazzarri dan mencoba sebuah petualangan yang sangat menantang. Inter adalah klub yang selalu saya impikan. Sudah sejak lama saya ingin bergabung dengan Inter," katanya.

Frustalupi memang orang yang setiap pada Mazzarri. Keduanya pernah bekerja sama melatih Livorno, Reggina, Sampdoria, dan terakhir Napoli.

"Saya senang Mazzarri bergabung dengan tim yang saya impikan dan saya tegas Inter tidak salah memilih manajer," imbuhnya.

Bukan tanpa alasan bila Frustalupi begitu memuja Inter Milan. Pasalnya sang ayah Mario Frustalupi adalah eks gelandang Inter di era 1970-1072. Mario tewas dalam sebuah kecelakaan mobil pada tahun 1990.

"Saya kira Ayah melihat apa yang saya lakukan dari atas sana. Ia pahlawan dan selalu bersama saya," katanya.

Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Superball

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini