Peran ini mirip yang ditempati Cristiano Ronaldo di Real Madrid. Kalau di Barcelona, peran itu seperti yang dilakoni Ronaldinho pada periode 2003 sampai 2007. Kala itu, Ronaldinho sukses melejitkan potensi dirinya sebagai pemain bintang.
Posisi Playmaker
Di era Pep Guardiola, dan kadang Vilanova juga melakukannya, Barcelona kerap beroperasi dengan empat striker, dalam formasi 3-3-4. Dengan tiga defender, Adriano, Carles Puyol, dan Gerard Pique, serta tiga gelandang Busquets, Xavi, dan Iniesta, Dani Alves mungkin bisa disetel sebagai penyerang sayap kanan.
Di sektor sayap kiri akan diisi Cristian Tello. Messi akan melakoni peran sebagai "penyerang palsu", dan Neymar posisinya agak ke dalam untuk menjadi playmaker. Saat di Santos, Neymar juga sering berada di posisi ini, dan ia sepertinya merasa sangat nyaman.
Tandem Messi
Menyusul kekalahan Barcelona dari Bayern Muenchen di semifinal Liga Champions, kubu Barcelona kabarnya bakal merombak formasi favorit 4-3-3. Salah satu alternatif untuk partai besar adalah formasi 4-4-2 dengan Lionel Messi, dan Neymar sebagai ujung tombak.
Di sektor gelandang, Alex Song, dan Sergio Busquet menggalang lini pertahanan, sedang Xavi dan Andres Iniesta membantu kreativitas lini depan. Bagaimana pun, formasi terakhir ini sepertinya ini akan jadi formasi dahsyat yang menggetarkan jagat sepak bola Spanyol, dan mungkin juga Eropa. (Tribunnews.com/den)