Laporan Wartawan Surya, Fatkhul Alami
TRIBUNNEWS.COM – Pesta gol di akhir pertandingan, disambut pekik histeris Deltamania, fans Deltras Sidoarjo, di Stadion Delta Sidoarjo, Selasa (11/6/2013) malam. Di pertandingan itu, Deltras Sidoarjo menggulung tamunya Persid Jember dengan skor telak 4-1. Kemenangan itu juga membuat Deltras lolos ke babak 12 besar Divisi Utama Liga Indonesia.
Namun euforia Deltamania seketika berubah menjadi duka, saat mengetahui di pertandingan lain, Perseta Tulungagung sukses mengalahkan tuan rumah Perseba Super Bangkalan dengan skor tipis 3-2.
Kemenangan Perseta itu otomatis mengagalkan Deltras lolos ke babak 12 besar, sekaligus membuyarkan ambisi Deltras promosi ke Liga Super Indonesia (LSI) musim depan.
"Kami menang, tapi kami gagal lolos ke babak 12 besar, karena Perseta juga menang atas Perseba. Ada ‘permainan’ dalam laga Perseba vs Perseta. Perseba sengaja mengalah dari Perseta, agar Deltras gagal lolos," kata Djoko Susilo, pelatih Deltras, usai pertandingan.
Perseba memang ‘sengaja’ mengalah dari Perseta, untuk menyingkirkan Deltras. Perseteruan Perseba dengan Deltras memang bukan rahasia umum. Sebab di kubu Perseba, diisi oleh ‘orang-orang sakit hati’ yang dulunya adalah pengurus Deltras.
"Kami main habis-habisan untuk mengantongi poin penuh, dengan pesta gol. Tapi dirusak oleh mafia yang mengotori sepak bola Indonesia. Semoga mereka berumur panjang!” sindir Djoko.