TRIBUNNEWS.COM - Menjamu AC Milan, Senin (7/10/2013), Juventus harus berkonsentrasi penuh.
Si Nyonya Tua tak boleh lengah sedikit pun sepanjang laga bila tak mau gawang mereka kebobolan dan tak mampu menberikan kemenangan di depan pendukung sendiri.
Meski tanpa Mario Balotelli yang masih harus menjalani skorsing tiga laga, Milan masih menjadi lawan yang berbahaya. Tengok saja laga terakhir mereka melawan Sampdoria, Rossonerri masih mampu merebut poin penuh meski tanpa Super Mario.
Pelatih Juventus harus segera berbenah setelah skuadnya hanya mampu bermain imbang 2-2 pada laga melawan Galatasaray di ajang Liga Champions, Kamis lalu. Hasil ini menunjukkan bahwa anak-anak asuhan Conte itu masih belum fokus penuh sepanjang laga. Ketika mereka telah memimpin dan kemenangan seolah di depan mata, Si NYonya Tua kebobolan di penghujung laga.
Laga kali ini melawan Milan, skuad Conte bisa kehilangan poin lagi bila tak segera membenahi pertahanan tim. Milan justru berbahaya di menit-menit terakhir. Skuad asuhan Massimialiano Allegri lihai mencari celah saat menanti lawan mereka lengah.
Tiga rekor tak terkalahkan mereka dapatkan dari kerja keras di akhir laga. Saat bertandang ke Bologna, skuad Allegri nyaris saja keok bila Robinho tak mencetak gol satu menit di penghujung laga. Satu gol lagi menyelamatkan Milan dari Ignazio Abate di masa injury time.
Menghadapi II Samp, gol kemenangan menjadi milik Milan melalui Valter Birsa saat memasuki babak kedua. Laga terakhir melawan Ajax di ajang Liga Chamapions, Milan kembali terselamatkan dari kekalahan melalui Balotelli, empat menit memasuki masa injury time.
Sementara itu striker Milan Alessandro Matri yang digaet dari Juventus akan melakukan selebrasi jika bikin gol.
"Bagi saya mencetak gol berarti merayakannya. Saya telah melakukannya saat melawan Cagliari. Jadi saya tidak melihat bahwa saya tidak akan melakukannya saat menghadapi Juventus," ungkap Matri yang pernah bermain untuk Cagliari dan musim lalu membela Juventus.
Dengan Absennya Balotelli, Matri bakal menjadi pilihan Allegri di barisan terdepan bersama Robinho. Striker berusia 29 tahun ini berharap, kali ini ia mencetak gol untuk Milan di penghujung laga untuk menjadi penentu dan mencuri poin dari bekas klubnya itu.
Sementara Carlos Tevez akan kembali turun berlaga memperkuat barisan penyerang Bianconerri setelah absen karena cedera di pergelangan kaki. Di awal musim, Tevez tidak secemerlang seperti yang diharapkan karena baru mencetak tiga gol dalam enam laga di Liga Italia.
"Saya pikir, laga di sini akan lebih mudah karena saya memandang tidak ada yang berlari dan ini akan menjadi laga yang lambat dan mudah. Tapi ternyata tidak, malah menurut saya, ini adalah jenis sepak bola yang paling sulit yang saya mainkan sepanjang karier saya. Ada banyak detail yang harus diperhatikan dengan kondisi fisik dan taktik di level ini. Kami harus bekerja keras," ungkap Tevez yang mengincar gol lagi.
Selengkapnya baca edisi cetak Berita Kota Super Ball, Minggu (6/10/2013)