"Jarak antarpemain tidak boleh lebih dari lima meter. Pass, pass, pass, baru umpan panjang," seru Indra memberi instruksi saat latihan. "Kalau dalam hitungan kelima tidak bisa merebut bola dari lawan, segera lakukan transisi," tegas Indra.
Ilham Udin dkk dipastikan akan bermain menyerang, sesuai filosofi dari strategi 4-3-3 yang dikenal ofensif. Selain mengandalkan Muchlis Hadi sebagai target man, Indra juga berharap bomber anyar asal Alor, NTT, Yabes Roni, bisa menjadi kartu truf.
Peluang Indonesia U-19 menaklukkan Laos U-19 cukup terbuka. Selain unggul kualitas dan adanya dukungan penuh suporter, Laos U-19 juga mendapat kabar buruk terkait kondisi pemainnya.
Laos U-19 tidak bisa memainkan tiga pemain kuncinya pada saat melawan Indonesia. Ketiga pemain tersebut yaitu kapten tim Lembo Saysana, gelandang Phoutthasay Khochalern, dan penjaga gawang utama Soukthavy Soundala.
"Tiga pemain tidak dapat bermain karena cedera. Kapten tim Lembo Saysana, gelandang nomor punggung 8, dan penjaga gawang utama nomor punggung 25. Jadi kami membawa 19 pemain saja," ujar Asisten Pelatih Laos, Phoutpasong Sengdalavong.
Namun demikian, bukan berarti Laos menyerah begitu saja. Phoutpasong menyatakan timnya telah melakukan persiapan sejak berpartisipasi di Piala AFF U-19. Hasilnya, di luar prediksi Laos mampu meraih peringkat keempat.
"Dua minggu lalu, kami berpartisipasi di Piala AFF. Menjalani persiapan bagus kemudian tim itu berlaga pada babak kualifikasi Piala Asia. Grup ini berat, kami melihat lawan kuat, tetapi kami yakin bisa memainkan sepakbola terbaik dan semoga beruntung dapat lolos ke Piala Asia," katanya.(Tribunnews.com/cen/deo/gle)