TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pengprov Sulsel Andi Darussalam Tabussalla (ADS), mengaku sangat kecewa dengan pernyataan Mirdan Midding, Manajer Stadion Andi Mattalatta.
Mirdan, Selasa (10/11/2013) lalu mengeluarkan pernyataan keras soal pembicaraan awal dengan Manajemen PT PSM tentang stadion.
"Jika minggu ini tidak ada inisiatif, maka kami mohon maaf kepada seluruh pecinta PSM. Kemungkinan kami akan menutup dialog," katanya.
ADS kepada Tribun, Rabu (13/11/2013) mengatakan, Mirdan seharusnya menuruti kesepakatan awal pada pertemuan pertama, antara pihak PT PSM dengan pihak YOSS yang dimediasi ADS sebagai Ketua KONI Sulsel.
"Kan kita sudah sepakat sebelumnya, jangan ada pernyataan-pernyataan dikeluarkan tentang stadion sebelum pertemuan lanjutan. Pekan ini kami rencanakan pertemuan tersebut. Tapi, nyatanya Saudara Mirdan mengeluarkan pernyataan demikian kerasnya, saya terus terang kecewa sekali dengan sikapnya," papar ADS.
Peran ADS memang cukup diperlukan, sebagai Ketua KONI Sulsel, ia dianggap cakap menjadi mediator antara pihak manajemen PT PSM dengan pihak YOSS, soal penggunaan Stadion Andi Mattalatta Mattoanging sebagai home base PSM.
Komitmen Bersama
CEO PT PSM Rully Habibie yang sebenarnya sakit, juga memberikan komentar. Lewat rilis yang diterima Tribun dari Media Officer PSM Widya Syadzwina, Rully mengatakan bahwa pihak pengelola stadion telah melanggar komitmen bersama.
“Kami kecewa dengan semua pernyataan yang dikeluarkan pihak pengelola stadion. Sesuai kesepakatan, untuk tidak menyampaikan statement apa pun terkait stadion sampai pertemuan berikutnya digelar. Kami meminta waktu satu hingga dua minggu untuk menyelesaikan masalah stadion ini,” ujar CEO PSM Rully Habibie.
Rully juga menyayangkan pihak pengelola stadion yang tidak memberikan hasil Minutes of Meeting pada 1 November lalu.
“Minutes of Meeting pun tidak kami terima. Padahal, Saudara Mirdan yang diminta membuat dan memberikan kepada pihak-pihak terkait. Kalau mereka berbicara soal profesional, sekarang siapa yang tidak profesional?” kritik Rully.
Pihak PSM berusaha agar semua bisa diselesaikan baik-baik. Namun, pihak pengelola stadion sepertinya enggan dan terus-menerus menekan dengan cara lebih memilih berbicara di media, daripada menghubungi langsung pihak manajemen PSM. (*)