News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Ball Koran Nasional Bola Terbesar

SPG Cantik Tawari Koran Super Ball, Malah Diajak Main Bola

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ANTUSIAS- SPG menawarkan koran baru super ball kepada pengemudi di persimpangan lampu merah Kali Banteng, Kamis (16/1/2014).

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Widodo

TRIBUNNEWS.COM – Launching koran baru Super Ball yang merupakan produk anyar dari grup Tribun. mendapat simpati luar biasa dari warga Semarang, Kamis (16/1/2014). Para pengendara atau pengemudi di persimpangan jalan raya tertarik dan membeli koran Super Ball seharga Rp 2.000 per eksemplar.

Seperti yang dialami Ochie di Persimpangan Kali Banteng, Semarang. Dia menawarkan produk koran sport and lifestyle Super Ball kepada para pengendara roda empat maupun roda dua saat traffict light menyala lampu merah.

Kebetulan di persimpangan ini dari arah Pamularsih, lampu merah menyala cukup lama sedangkan lampu hijau hanya beberapa detik saja. Antrean kendaraan cukup panjang memberi peluang kepada sales promotions girl (SPG) untuk menjajakan koran Super Ball sekaligus memperkenalkan koran nasional bola terbesar yang baru terbit perdana ini. Dijual eceran Rp 2.000 per eksemplar berisi 12 halaman tentang sepakbola dan olahraga lainnya, namun bila langganan hanya Rp 55 ribu sebulan.

Selain membeli korannya, terkadang pengemudi juga bercanda dengan SPG. "Koran super ball Bapak, hanya dua ribu saja, lengkap dan update lho Pak," teriak Ochie satu diantara SPG yang menyodorkan koran ke jendela pengemudi mobil Avanza.

Setelah pengemudi itu membeli koran Rp 2.000 kemudian bercanda memanggil SPG. "Mbak ini koran baru tentang sepak bola ya?. Tapi saya maunya sepakbola dengan Mbak," katanya sambil berlalu karena lampu merah sudah berganti hijau. Mendapat gurauan seperti itu si SPG hanya tersenyum dan mengucapkan terima kasih dengan ramah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini