TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Penyerang Chelsea, Samuel Eto’o belum genap setahun bermain di Inggris. Namun demikian, bagi Samuel Eto’o Manchester United adalah lawan yang spesial bagi dirinya.
Pemain asal Kamerun ini baru tiga kali menghadapi Manchester United sepanjang kariernya. Ketiga pertandingan itu dialami Eto’o ketika masih berseragam Barcelona. Dua laga pertama Eto’o tidak berbuah manis. Pada leg pertama semifinal Liga Champions 2007/08, Barcelona ditahan imbang tanpa gol oleh Manchester United. Pada leg kedua gol spektakuler Paul Scholes memaksa Eto’o dan Barcelona menelan kekalahan tipis 1-0.
Samuel Eto’o berhasil membalas kekalahan tersebut pada musim berikutnya. Pada partai final Liga Champions di Olympico, Roma, Barcelona berhasil menang dengan skor 2-0 dan menjadi juara.
Satu hal yang spesial bagi Eto’o pada laga itu adalah gol yang dia cetak untuk membuka keunggulan Barcelona. Ketika itu pertandingan baru berjalan 10 menit, Eto’o berhasil menuntaskan umpan Andres Iniesta setelah mengungguli Nemanja Vidic. Eto’o kemudian menyontek bola melewati kaki Edwin van der Sar.
“Itu adalah momen yang sangat bagus. Saya mencetak sebuah gol di final Liga Champions dan hebatnya lagi kami berhasil menjadi juara. Hal tersebut berarti kami berhasil meraih tiga trofi pada musim ini,” ungkap Eto’o kepada chelseafc.com seperti dikutip Tribunnews.com.