TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Persib Bandung akan menghadapi laga krusial menghadapi Persik Kediri malam nanti. Jika menang, bisa jadi Maung Bandung akan melangkah ke final Inter Island Cup (IIC) 2014.
Disebut bisa jadi, karena nasib Persib juga ditentukan oleh pertandingan lainnya. Kalau Mitra Kukar bisa menang melawan Persiram Raja Ampat, peluang Persib untuk melaju ke final praktis tertutup. Jika pertandingan tersebut berakhir seri, Persib harus menang dengan selisih lebih dari lima gol. Andai Persiram menang, Persib pun harus menang lebih baik dari selisih gol yang diciptakan Persiram.
Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman menargetkan timnya bisa meraih poin penuh di pertandingan terakhir fase grup delapan besar ini. "Yang penting kami tampil bagus, maksimal, terus mendominasi pertandingan seperti sebelumnya, dan yang penting meraih kemenangan," katanya di laman resmi Persib.
Di dua laga di fase grup delapan besar, Persib memang selalu mendominasi laga. Sejumlah peluang dihasilkan oleh para pemain. Namun hanya satu peluang di dua pertandingan itu yang bisa menjadi gol.
Satu-satunya gol diciptakan oleh pemain asal Nigeria Udo Fortune. Ketidakberhasilan Persib menciptakan gol berimbas pada hasil akhir. Di dua laga, Persib selalu bermain imbang, 0-0 saat melawan Persiram Raja Ampat dan 1-1 ketika bersua Mitra Kukar. Kini, walaupun peluang ke final belum tertutup habis, Persib juga harus bergantung pada hasil klub lain.
Soal kondisi pemain, Pelatih Fisik Yaya Sunarya menuturkan seluruh pemain dalam kondisi fit untuk tampil. Jeda satu hari, lebih dimanfaatkan oleh para pemain untuk beristirahat.
Di pertandingan ini, Persib tak bisa memainkan kaptennya Firman Utina. Firman terkena akumulasi kartu kuning setelah di laga melawan Mitra Kukar menerima kartu kuning.
Jika Firman harus absen, tiga pemain yang sebelumnya absen bisa kembali dimainkan. Tiga pemain tersebut adalah bek tengah Vladimir Vujovic, pemain serba bisa Ahmad "Jupe" Jufriyanto serta penyerang Ferdinand Sinaga.
Di laga ini, posisi penjaga gawang sepertinya akan kembali ditempati oleh Shahar Ginanjar. Kemudian di belakang, Supardi Nasir, Tony Sucipto, Vladimir Vujovic dan Ahmad Jufriyanto mengawal lini pertahanan.
Di tengah, bakal dipasang Hariono, Makan Konate dan Atep. Lalu di depan, M Ridwan, Tantan serta Ferdinand Sinaga akan bahu-membahu untuk menjebol gawang lawan.
Pelatih Persik Aris Budi Sulistyo lebih senang jika timnya dianggap underdog. Berstatus tim promosi di Liga Super Indonesia (LSI) musim ini, ia merendah.
"Persib tim besar, kami kalah kualitas. Tapi kami tak boleh menyerah dan akan tetap memberi perlawanan. Rotasi (pemain) jadi opsi kami," ujarnya.