TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Putaran kedua rangkaian kompetisi bulutangkis antar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) MILO School Competitionakan digelar di GOR Among Raga Yogyakarta pada tanggal 27 Februari - 4 Maret 2014.
Sebanyak 683 siswa ikut ambil bagian dalam turnamen tersebut. Untuk kategori beregu, ada 16 sekolah yang akan ikut ambil bagian untuk Beregu SD Putri, sementara untuk beregu SD putra ada 32 sekolah.
Begitu juga untuk kategori SMP ada 16 sekolah untuk Beregu SMP Putri dan 32 sekolah untuk Beregu SMP Putra. Sementara peserta untuk Perorangan Kelompok Umur 10-12 tahun dan 13-15 tahun berasal dari berbagai kota seperti Solo, Sragen, Semarang dan Banyuwangi.
“Penyelenggaraan MILO School Competition di Yogyakarta ini merupakan yang ke-empat kalinya, setelah sebelumnya pernah dilaksanakan pada tahun 2002, 2004 dan 2010. Kami sangat senang MILO School Competition disambut baik oleh masyarakat Yogyakarta, ini terbukti dengan antusiasme pesertanya.Kami berharap MILO School Competition dapat memberikan pengalaman berharga bagi para peserta, sehingga dapat memacu mereka untuk terus berprestasi,” ujar Business Executive Manager Beverages Nestlé Indonesia, Prawitya Soemadijo
Sementara itu, Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Pengurus Kota (Pengkot) Yogyakarta Budi Santosa Asrori menyambut baik hadirnya MILO School Competition di kota Yogyakarta.
“Yogyakarta sudah banyak melahirkan pebulutangkis nasional, antara lain Hayom Rumbaka, Sigit Budiarto dan Hendri Kurniawan Saputra. Saya berharap melalui MILO School Competition dapat lahir bibit-bibit baru pebulutangkis berbakat dari Yogyakarta,” ujar Budi.
Tahun ini MILO School Competition telah resmi masuk dalam kalender PBSI sebagai satu-satunya kompetisi bulutangkis tingkat SD dan SMP.