TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Kekalahan Arsenal 6-0 dari Chelsea pada lanjutan Liga Inggris pekan lalu sempat membuat Syahrizal galau. Bek Persija Jakarta itu mengaku tidak bisa tidur mendengar fakta tim kesayangannya tersungkur dengan salah satu pesaingnya itu.
Syahrizal, yang tinggal di mes Persija di Pamulang Permai, Tangerang Selatan, mengaku resah menunggu hasil pertandingan derbi London itu. Sebab, pertarungan kedua tim tidak disiarkan televisi swasta.
"Kesal sekali tidak bisa nonton langsung hanya bisa pantau di twitter dan media online. Langsung stres lihat hasil 3-0 dalam kurun waktu 17 menit. Usai pertandingan saya nggak bisa tidur memikirkan kekalahan telak itu," kata Syahrizal yang ditemui Harian Super Ball di Hotel Grand Mas, Legian, Bali.
Pemain berusia 21 tahun itu tidak menyangka tim kesayangannya bisa tersungkur oleh Chelsea. Menurutnya, penyebab utama kekalahan Arsenal adalah kartu merah yang didapat Kieran Gibss di menit ke-15.
Kartu merah yang didapatkan Gibss dianggap karena kelalaian pengadil lapangan hijau. Wasit Andre Marriner menghadiahi Chelsea sebuah penalti setelah Alex Oxlade-Chamberlain yang melakukan handball untuk menggagalkan gol Chelsea. Namun, sang wasit malah memberikan kartu merah itu kepada Kieran Gibbs.
Chamberlain sudah menjelaskan kepada sang wasit bahwa ialah pelakunya, tapi keputusan tetap tidak bisa diubah. Arsenal kalah 0-6 dari Chelsea.
Kendati demikian, pengagum berat mantan kapten Arsenal Francesc Fabregas itu yakin tim berjulukan The Gunners itu bisa kembali ke tren positif jika bisa bangkit dan tampil konsisten.
"Yang penting jangan buang-buang poin penting," kata pemain Timnas Indonesia di SEA Games Myanmar 2013 itu.