News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Dunia 2014

Belgia vs Aljazair, Menjaga Dominasi

Penulis: Nurfahmi Budi
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pemain timnas Belgia bergurau di sela-sela latihan.

TRIBUNNEWS.COM - Banyak kejutan terjadi di arena putaran final Piala Dunia 2014. Tim-tim unggulan harus bersusah payah, atau bahkan tumbang di tangan tim yang sebenarnya memiliki level jauh di bawah mereka. Sebut saja Brasil dan Argentina, yang harus berjibaku keras, begitu juga Swiss dan Pantai Gading.

Hal mengejutkan juga sudah terjadi saat Uruguay dipermak Kosta Rika, plus tumbangnya sang juara bertahan Spanyol dengan skor telak. Kini, jelang berakhirnya 'putaran pertama', pusat perhatian tertuju pada Belgia. Tim yang disebut-sebut sanggup menjadi 'bom waktu' di Brasil 2014 tersebut akan menjalani debut di Estádio Mineirão, Belo Horizonte, Selasa (17/6) malam ini.

Sang lawan berasal dari Afrika, Aljazair. Jika menilik kekuatan di atas kertas, seharusnya tak sulit bagi Belgia untuk menaklukkan Pasukan hijau, julukan Aljazair. Maklum, dilihat dari sisi manapun, Belgia berada di jalur kemenangan. Bahkan, bukan tak mungkin Eden Hazard dkk akan mencetak lebih dari dua gol.

Pelatih Belgia, Marc Wilmots menyatakan, timnya tak ingin berada di bawah tekanan tatkala berstatus unggulan. Dia memastikan, anak buahnya tetap berlaga dengan apa yang mereka miliki sejak babak kualifikasi. Corak permainannya pun sudah jelas, yakni lebih mengandalkan sisi kolektivitas, yang sesekali dipadukan dengan aksi individu para bintangnya.

"Bagaimanapun Aljazair adalah tim yang bisa melewati persaingan ketat di Afrika. Mereka tentu sangat berbahaya, dan justru menyimpan banyak rahasia dengan apa yang tersaji sebelumnya. Jelas, kami tak ingin terlena dengan ragam pemain berkualitas yang ada. Satu hal, kami juga seperti tim muda lainnya, yang butuh pengalaman lebih banyak," terang Wilmots, di Soccerway, kemarin.

Tim berjuluk De Rode Duivels ini paham dengan ekspektasi yang didapuk para pendukungnya. Berbekal sederet pemain berkelas wahid, pertandingan yang akan dipimpin wasit asal Meksiko, Marco Rodríguez ini, harus mereka kuasai.

Dominasi memang menjadi ciri khas permainan Belgia, baik di fase kualifikasi Piala Dunia Zona Eropa, maupun kala menjalani pertandingan persahabatan jelang Brasil 2014. Gelandang Eden Hazard memastikan, timnya akan mengejar kuantitas penguasaan bola yang lebih dominan dibanding Aljazair.

"Setidaknya, dengan kondisi tersebut, kami bisa mengatur ritme pertandingan dengan lebih baik, plus alur bola yang lebih signifikan. Aljazair akan kami buat bermain dengan tak nyaman. Itu hal yang harus terjadi jika kami tak ingin kehilangan momentum," tegas Hazard.

Ucapan gelandang asal Chelsea tersebut, terkait momentum, memang benar. Fakta sepanjang babak penyisihan mencatat, mereka tak terkalahkan karena mampu menguasai bola lebih dari 60 persen setiap partai. Walhasil, mereka mampu mengoleksi 18 gol. Semua itu diimbangi dengan catatan hanya kebobolan empat gol, alias satu lebih banyak dibanding pemilik pertahanan terbaik, Spanyol.

Selain tak terkalahkan, Belgia juga sanggup mengemas delapan kemenangan di zona kualifikasi dari 10 partai, dan meninggalkan Kroasia, yang berstatus runner up, dengan selisih sampai sembilan angka.

Raihan positif juga didapat saat bersua wakil Afrika. Dalam sejarah partisipasi mereka di Piala Dunia, Belgia mampu memperoleh catatan sekali menang dan sekali seri kontra representasi benua Hitam tersebut.

Di area empat tahunan ini, Belgia memiliki tradisi mencetak gol yang cukup baik. Delapan dari 14 gol terakhir Belgia di Piala Dunia datang dari set pieces, yakni lima dari tendangan penjuru dan dua dari sepakan bebas langsung, serta satu dari tendangan bebas tak langsung.

Melihat fakta tersebut, Belgia berada di atas angin. Apalagi dari sisi kekuatan, seluruh armada terbaik milik negara tetangga Belanda tersebut, bisa diterbangkan ke negeri Samba. Sebut saja nama-nama agresor seperti Romelu Lukaku, Eden Hazard, Kevin Mirallas, Mertens, Adnan Januzaj sampai Marouane Fellaini. Kehadiran mereka jelas menjadi mimpi buruk bagi Aljazair.

"Meski ada beberapa pemain yang cedera, namun itu tak mengganggu masa persiapan tim. Tim ini berjanji untuk memberikan yang terbaik, termasuk melampaui fase yang sudah pernah diberikan para legenda. Brasil 2014 adalah tonggak baru bagi prestasi Belgia di kancah internasional," tegas Wilmots.

Kelas minoritas Aljazair memang bisa terlihat dari fakta sejarah, yang menyebutkan mereka tak pernah bisa lolos dari fase grup. Selain itu, mereka juga baru dua kali merasakan putaran final Piala Dunia sejak 1986.

Namun, rona kewaspadaan tetap wajib diapungkan kubu Belgia. Aljazair memiliki modal kuat sebelum mereka berlaga secara resmi di Grup H Brasil 2014. Pasukan Vahid Halilhodžić ini mampu menuai kemenangan pada tiga laga uji coba, yakni kontra Slovenia, Armenia dan Rumania.
Kemenangan atas Slovena dan Rumania menjadi catatan tersendiri, karena mereka termasuk tim dengan tradisi bagus di Eropa.

"Saya rasa para pemainku sangat senang jika didapuk sebagai tim semenjana. Itu yang akan memberi banyak motivasi pada anak buahku. Mereka akan bermain dengan gembira, tanpa beban, dan siap mengeluarkan semua amunisi," tukas Halilhodžić.

Deretan pemain seperti Faouzi Ghoulam, Mehdi Mostefa, Hassan Yebda, Medhi Lacen sampai Sofiane Feghouli, akan memimpin rekan-rekannya untuk merenggut tiga angka dari Belgia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini