TRIBUNNEWS.COM, BANDAR SERI BEGAWAN – Badan Tim Nasional (BTN) akan mengevaluasi penampilan tim nasional Indonesia U-19 setelah kegagalan di ajang Hassanal Bolkiah Trophy (HBT) 2014.
Evaluasi dilakukan tim High Performance Unit (HPU). HPU bagian dari BTN yang terdiri dari para panelis yang berisi orang-orang teknik di sepak bola. Tim bertugas berkonsultasi teknis dengan tim pelatih.
“Saya minta HPU untuk segera menyiapkan forum untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap skuad Garuda Jaya dengan memanggil tim pelatih,” kata Ketua BTN, La Nyalla Mahmud Mattalitti.
“Silakan lakukan evaluasi meyeluruh dan obyektif. Apapun rekomendasinya akan saya ikuti dan jalankan,” katanya.
Evaluasi merupakah langkah yang wajar dan wajib dilakukan dalam situasi seperti ini. La Nyalla mengaku bersyukur bisa mendapati situasi ini di fase sekarang, bukan di Oktober nanti.
“Justru karena kita menurun, momentum untuk dilakukan evaluasi di semua lini. Di level tim, saya sudah minta Indra Sjafri untuk evaluasi timnya. Tetapi masih belum menunjukkan perubahan,” ujarya.
“Jadi harus evaluasi di tingkat yang lebih tinggi. Penting buat Indra untuk mendapat second opinion. Sehingga tidak yakin dengan pendapatnya sendiri,” ungkapnya.
Timnas U-19 baru meraih satu poin dari tiga laga babak penyisihan grup B. Raihan poin didapat di laga pertama usai menahan imbang 0-0 Malaysia U-21.
Sementara, di dua laga selanjutnya, skuat Garuda Jaya dihempaskan Brunei U-21 dan Vietnam U-21 dengan skor 1-3.
Setelah ini, timnas U-19 akan menghadapi Kamboja U-21 pada Sabtu (16/8/2014). Dua hari berselang, skuat asuhan pelatih Indra Sjafri melawan Singapura U-21.