TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih tim nasional Indonesia U-19, Indra Sjafri, menganggap kekalahan dari Vietnam U-21 bukan merupakan ‘lampu kuning’ bagi tim asuhannya.
Sebab menurutnya, ini tidak mencerminkan gambaran permainan timnas Indonesia U-19 di Piala Asia U-19. Tak hanya skuat Garuda Jaya yang dipersiapkan berlaga di turnamen itu.
Sebagian materi pemain Vietnam U-21 juga dipersiapkan tampil di turnamen sepak bola yang berlangsung di Myanmar pada Oktober 2014.
“Kok lampu kuning? kan tidak. Kita tidak satu grup. Kekalahan ini pasti kita evaluasi dan diskusikan,” kata Indra saat dihubungi, Rabu (13/8/2014).
Vietnam U-21 meraih kemenangan 3-1 atas timnas Indonesia U-19 di Stadion Nasional Hassanal Bolkiah, Bandar Seri Begawan, Rabu (13/8/2014) sore.
Pada babak pertama, Vietnam U-21 unggul 3-0.Gol tercipta melalui Luong Xuan Truong menit 5, Nguyen Phong Hong Duy menit 36, dan Nguyen Cong Phuong menit 47. Sementara, gol balasan timnas Indonesia U-19 dicetak Septian David Maulana menit 81.
Menurut Indra Sjafri, gol cepat pada menit ke-5 meruntuhkan mental pemain. “Mental pemain rontok dengan adanya gol-gol mudah lawan terutama gol cepat pada menit ke-5,” ujar Indra.
Timnas U-19 baru meraih satu poin dari tiga laga babak penyisihan grup B. Raihan poin didapat di laga pertama usai menahan imbang 0-0 Malaysia U-21. Sementara, di dua laga selanjutnya, skuat Garuda Jaya dihempaskan Brunei dan Vietnam dengan skor 1-3.
Setelah ini, timnas U-19 akan menghadapi Kamboja pada Sabtu (16/8/2014). Dua hari berselang, skuat asuhan pelatih Indra Sjafri melawan Singapura.