TRIBUNNEWS.CON,JAKARTA - Pelatih Kiper Tim Nasional Indonesia U-19 Jarot Supriadi mengatakan usia memengaruhi kematangan penjaga gawang di lapangan. Hal ini yang membuat karakteristik tiga penjaga gawang Garuda Jaya memiliki perbedaan. Masing-masing memiliki kelebihan walaupun porsi latihan yang diberikan relatif tidak jauh beda.
"Ketiga penjaga gawang kami memiliki kelebihan masing-masing. Tentu saja, itu tercatat secara rapi dari setiap latihan," ujar Jarot Supriadi kepada Harian Super Ball beberapa waktu lalu.
Jarot tidak membandingkan satu persatu penjaga gawangnya. Akan tetapi secara umum ia menjelaskan usia sangat memengaruhi penampilan penjaga gawang di setiap pertandingan.
"Usia yang masih muda, mentalnya terkadang mudah turun naik. Itu sebabnya kalau pas lagi bagus, bagus banget. Tapi mudah untuk turunnya," ujarnya.
Jarot menjelaskan penampilan penjaga gawang di setiap pertandingan selalu berbeda. Begitu juga dengan tingkat kesulitan yang tidak bisa diprediksi. "Semuanya situasional. Tapi kiper harus bisa membaca situasi pertandingan," ujarnya.
Untuk bisa membaca situasi, Jarot menegaskan penjaga gawang harus rajin berlatih dan mengikuti semua tahapan yang telah ditentukan. Dengan demikian, penjaga gawang itu akan tampil percaya diri di lapangan jika program latihan bisa dijalani dengan baik.
"Semakin baik di latihan, kiper akan tampil percaya diri," ujarnya.
Penampilan Kiper Muda Mudah Turun Naik
Penulis: Syahrul Munir
Editor: Dewi Pratiwi
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger