Padahal menurut ketua Panpel, Abdul Haris, pihaknya telah menetapkan pengamanan sesuai standart.
Namun ternyata masih ada saja yang lolos.
”Ada beberapa modus sehingga flare itu masuk ke stadion,” kata Haris.
Di antaranya, flare ditarik melalui tali ke atas stadion. Bahkan ada pula yang dibawa oleh penonton wanita dan dimasukkan ke dalam celananya.
Petugas Panpel pun berhasil menangkap tiga supporter yang diduga menyalakan flare.
”Kami bekerjasama dengan Aremania dan petugas keamanan untuk mengusut masalah ini secepatnya,” kata Haris.