TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pelatih Kiper Tim Nasional Indonesia U-19 Jarot Supriadi mengatakan dirinya beruntung memiliki keluarga yang memahami profesinya di dunia sepakbola.
Jarot menyatakan ketiga anaknya itu tidak banyak menuntut saat dirinya menjalani kegiatan mengawal tim Garuda Jaya, julukan tim nasional Indonesia U-19 mulai persiapan sampai pelaksanaan Piala Asia U-19 2014 di Myanmar.
"Saya beruntung punya keluarga yang memahami tugas saya. Mereka tidak banyak menuntut," ujar Jarot Supriadi saat ditanya Super Ball apa permintaan anak saat dirinya berkeliling Nusantara dan luar negeri bersama tim Garuda Jaya, Kamis (23/10/2014).
Jarot menyatakan ketiga anaknya itu jarang menuntut saat dirinya menjalani rangkaian pemusatan latihan bersama skuat Garuda Jaya berkeliling Nusantara hingga ke luar negeri. Hanya satu permintaan yang kerap dilontarkan keluarga saat ditanya. "Mereka selalu nanya kapan saya pulang," ujarnya.
Saat ditanya buah tangan apa yang dibawa untuk keluarga dari luar negeri, Jarot mengaku dirinya sama sekali tidak pernah ngotot untuk mencari sesuatu di negara asing itu. "Saya nggak pernah sengaja mencari barang tertentu. Paling kalau ada waktu beli cokelat di bandara. Itu pun inisiatif saya bukan permintaan," ujarnya.
Jarot menyebutkan saat dirinya berada di Hong Kong, Arab Saudi dan terakhir Brunei Darussalam saat menjalani Turnamen Hassanal Bolkiah Trophy (HBT) ia membawa cokelat sebagai buah tangan untuk keluarga. "Saya beli cokelat saja untuk keluarga. Simpel," ujarnya.
Jarot mengatakan setelah melakoni turnamen Piala Asia U-19 2014, dirinya mengisi liburan di rumah perumahan Kawasan Serpong, Tangerang Selatan. Ia banyak menghabiskan waktu di rumah bersama tiga anaknya. Kegiatan yang dilakoninya adalah mengantar-jemput anak sekolah. "Ya, hitung-hitung membayar waktu yang hilang saat saya bersama tim," ujarnya.
Jarot Supriadi: Cokelat Luar Negeri Untuk Keluarga
Penulis: Syahrul Munir
Editor: Dewi Pratiwi
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger