Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mantan pelatih Sriwijaya FC, Subangkit sepi dari tawaran manajemen klub yang berlaga di kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) musim depan. Padahal kompetisi dijadwalkan akan dimulai pada Februari 2015 dan beberapa tim sudah mulai menyiapkan diri dengan memulai menggelar pemusatan latihan serta menyiapkan laga-laga uji coba. (Baca juga: Subangkit Tak Lagi Jadi Pelatih Sriwijaya FC)
Belum adanya satu klub yang meminangnya membuat Subangkit berpikir untuk melatih di sebuah akademi sepak bola. "Sampai sekarang belum ada klub yang berminat mengontrak saya sebagai pelatih. Mungkin tidak ada yang tertarik dengan saya hehehe. Ya sabar saja saya menunggu," kata Subangkit kepada Harian Super Ball, Jumat (19/12/2014).
Sudah ada beberapa klub yang sempat menanyakan untuk menjadi juru taktik, namun hingga kini belum ada satu klub pun yang serius memboyongnya dengan menyiapkan kontrak untuk kompetisi musim depan. "Benar saya tidak nutup-nutupi. Saya belum melatih klub apa pun. Saya juga belum melakukan negosiasi dengan manajemen klub mana pun. Jadi saya masih nunggu saja," ucap Subangkit.
Ketika ditanya, apakah sudah punya rencana jika ternyata benar-benar tidak melatih di kompetisi musim depan, Subangkit mengaku belum punya rencana apa-apa. Namun Subangkit menerangkan, dirinya sempat ditawari membantu akademi yang rencananya akan didirikan oleh temannya.
"Yah, itu kan masih rencana. Jadi saya belum bisa memastikan apakah jika tidak dapat klub, saya akan menjadi pelatih di akademi itu atau tidak. Pasalnya ini baru wacana dan rencananya pun bukan dari saya tetapi idenya teman saya saja," ujar Subangkit.
Jika akademi sepak bola itu benar-benar terealisasi, maka akan didirikan di Pasuruan, Jawa Timur. "Ya lihat saja nanti, jika saya tertarik bergabung bisa saja saya bantu akademi itu. Jika tidak ya berarti nggak jadi. Saya belum bisa ngomong sekarang, karena itu kan baru rencana yang bisa saja terwujud atau tidak," terang Subangkit. (Baca Subangkit Berharap Dapatkan Klub Yang Lebih Baik)
Pria kelahiran 29 Januari 1962 yang juga pernah melatih Persebaya Surabaya dan Persiwa Wamena itu menjelaskan, dirinya sebenarnya masih sangat ingin melatih klub. Dia pun tidak akan memilih-milih klub untuk dilatih.
"Klub apa pun tidak masalah, apakah itu di LSI atau berlaga di divisi utama. Yang terpenting manajemen klub itu memiliki misi dan visi yang sama dan mau mendukung total untuk kemajuan tim. Jika mananajemen mendukung penuh, tentunya target tim jelas," jelas Subangkit.
Subangkit berharap dirinya diberikan wewenang penuh dalam membentuk kerangka tim dan materi pemain. "Saya ingin bisa memilih pemain yang sesuai dengan kebutuhan tim. Pemain itu juga harus punya semangat tinggi, pekerja keras, dan mengikuti seluruh instruksi. Saya akan fokus di masalah teknis tim saja agar bisa tampil maksimal di setiap pertandingan,"papar Subangkit.