News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Persija Jakarta

PT Liga Indonesia Blunder Soal Verifikasi Persija Jakarta

Penulis: Jun Mahares
Editor: Dewi Pratiwi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Harian Super Ball, Jun Mahares

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Hasil sementara verifikasi PT Liga Indonesia terhadap klub Persija Jakarta mengundang kontroversial. Macan Kemayoran dianggap telah melunasi tunggakan gaji pemain dan staf pelatihnya, faktanya tidak! Sebelumnya, Sekretaris PT Liga Tigor Shalomboboy menegaskan jika persoalan utang gaji pemain Persija sudah lunas. Hanya saja, manajemen tim Ibu Kota itu masih memiliki utang kepada pihak investor.

Pernyataan Tigor justru berbanding terbalik dengan fakta yang ada. Sejumlah mantan staf pelatih dan pemain Persija musim lalu yang berhasil dikonfirmasi Harian Super Ball membantah telah dilunasi. "Kok bisa PT Liga menilai utang Persija sudah lunas? Wong kami-kami yang tidak lagi dipertahankan masih belum dibayar sampai saat ini. Setahu saya hanya pemain yang dipertahankan saja yang sudah dibayar," ujar mantan staf pelatih Persija yang tidak mau disebutkan identitasnya.

Staf pelatih itu pun telah mencoba konfirmasi kepada manajemen. Namun, tidak digubris. "Mereka seperti tak punya hati dan tanggung jawab kepada kami," ujarnya.

Tidak hanya staf pelatih, mantan pemain Persija juga mempertanyakan profesionalitas PT Liga Indonesia selaku otoritas kompetisi sepak bola Indonesia. "PT Liga semestinya harus fair. Ini soal meproteksi klub untuk tidak lagi menunggak gaji pemainnya. Jangan justru di akal-akali biar Persija cepat lolos dari kewajiban melunasi utang. Beli pemain mahal bisa, kok bayar gaji tidak mau," ketusnya.

Persija digadang-gadang melaporkan rencana pengeluaran klub pada musim 2015 bakal mencapai Rp50 miliar. Namun, hingga kini sumber pendapatannya belum jelas. Ancaman larangan menurunkan jasa pemain asing atau dicoret dari peserta kompetisi yang dikeluarkan PT Liga hanya menjadi bualan semata. Itu jika keputusan hasil verifikasi tidak sesuai dengan fakta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini