TRIBUNNEWS.COM - Ada yang berbeda dari cara bermain Arema Cronus saat menang besar 5-2 atas Mitra Kukar, Minggu (18/1/2015) silam, di turnamen pramusim Piala SCM 2015.
Lini tengah dan depan Singo Edan lebih hidup setelah ditariknya dua pemain asing, Yao Rudy Abblode (56') dan Sengbah Kennedy (66').
Tiga gol lahir setelah Samsul Arif dan Ahmad Nufiandani masuk menggantikan duo pemain asing Liberia itu.
Samsul dan Ahmad punya kecepatan di atas rata-rata dan sukses mengacaukan lini belakang Mitra Kukar yang mulai kelelahan. Bisa dikatakan hal itu memang strategi tim pelatih Arema Cronus.
Pelatih Arema, Suharno, mengakui kalau pergantian di sektor tengah dan depan itu jadi kunci sukses timnya membenamkan Mitra Kukar.
"Kami mencoba memasukkan gelandang dan striker cepat untuk menaikkan tempo. Tapi, bukan berarti kami main lebih jelek justru saat ada Yao Rudy dan Kennedy," ujarnya.
Suharno menambahkan kalau dua pemain yang didatangkan dari Persiwa Wamena itu masih butuh adaptasi lagi. "Dua pemain asing ini masih muda. Butuh proses juga untuk nyetel sama tim," imbuhnya.
Di pertandingan kemarin, Arema turun dengan formasi lebih banyak gelandang, 4-4-2. Hal itu di luar dugaan karena biasanya Arema bermain dengan 4-3-3 jika tampil di kandang sendiri.
"Tetapi, kami coba bermain dengan dua striker untuk melihat kemampuan Rudy juga kala diduetkan dengan Gonzales," kata Suharno.