Gonzales pun masuk dalam salah satu penyerang yang paling mematikan sepanjang sejarah kompetisi sepak bola Indonesia.
Meski merupakan pemain paling senior di Arema, namun dia tetap disegani baik kawan maupun lawan.
Pembuktian awalnya saat tampil di SCM Cup melawan Mitra Kukar di laga perdana lalu.
Beberapa kali dia membuat bek dan kiper lawan dibuat kelelahan dengan kecerdikannya di depan gawang.
Di pertandingan itu, Gonzales sukses mencetak gol di menit ke-38 dengan ciri khasnya, tendangan keras kaki kiri dari luar kotak penalti.
Berdasarkan data dari Arema Stats, Gonzales yang bermain selama 90 menit, melepaskan tiga tendangan dengan prosentase sukses on goal sebanyak 67%.
Bertipe sebagai striker tembok atau pemantul bola bagi rekan-rekannya, ia juga menorehkan 1 keypass untuk peluang yang diciptakan Arema.
”Turnamen ini untuk persiapan nanti di ISL. Di turnamen ini bisa mengetahui bagaimana kemampuan dan kekurangan semua pemain,” kata striker yang masih dipercaya sebagai pemain Timnas itu.