TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Wajah striker Sriwijaya, Ferdinand Sinaga cemberut saat menerima penghargaan gelar Top Scorer Piala Surya Citra Media 2015.
Selain kecewa karena timnya gagal juara karena kalah 0-1 melawan Arema Cronus di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Selasa (27/1) malam, ia kecewa berat pada kinerja wasit yang memimpin laga final.
Ferdinand Sinaga menilai timnya yang menguasai jalannya pertandingan semestinya bisa menang jika wasit Handri Kristanto tidak berat sebelah.
Mantan pemain Persib itu blak-blakan menyebut sang pengadil sengaja membiarkan sejumlah pelanggaran pemain Arema agar Tim Laskar Wong Kito tidak jadi juara.
Ferdinand melontarkan ancaman.
"Kalau mimpin seperti ini lagi di kompetisi pasti aku cari kau," teriak Ferdinand, meluapkan emosinya.
Emosi sang penyerang rasanya berlebihan. Handri memimpin dengan cukup tegas. Tanpa ragu-ragu ia bahkan melayangkan tujuh kartu kuning buat pemain Arema. Empat pemain SFC sendiri kena ganjar kartu kuning.
Hendri Susilo, asisten pelatih SFC pun berpandangan penyebab utama tim asuhannya kalah karena para penyerang kerap membuang peluang emas.
"Paling tidak tiga peluang emas yang semestinya berbuah gol gagal dimaksimalkan," kata Hendri.
Ferdinand selama ini memang dikenal tempramental. Saat membela timnas senior saat beruji coba dengan AFF All-Stars, ia mengejar suporter sampai ke tribun karena tidak terima diteriaki sepanjang laga.